Menu

Anaknya Disuruh Jalani Perawatan Paliatif Saja, Ibu Asal Manchester Tak Terima: Mereka Mengirimnya Pulang Untuk Mati

Amerita 23 Nov 2021, 13:42
(Gambar: NB PRESS LTD)
(Gambar: NB PRESS LTD)

RIAU24.COM - William Verden (16) didiagnosis menderita penyakit ginjal langka dua tahun lalu, glomerulosklerosis segmental fokal.
zxc1
Dokter memutuskan William tak perlu lagi mendapat perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya. Alih-alih, rumah sakit ingin dia menjalani perawatan paliatif saja.

Perawatan paliatif adalah perawatan pada seorang pasien yang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu, mengurangi nyeri dengan memperhatikan aspek psikologis dan spiritual.

zxc2
Ibunya, Amy (45), kaget dengan keputsan rumah sakit itu, sementara William, memohon agar tabung yang selama ini ia gunakan untuk bertahan hidup, tak dilepas.

“Mereka mengirimnya pulang untuk mati. Saya tidak akan pernah membiarkan itu terjadi,” kata Amy.

“Aku tidak ingin mati. Tabung ini membuatku tetap aman,” kata William.

“Kami dalam kebingungan bertanya-tanya apakah ini akan menjadi Natal terakhir William, atau apakah dia akan berhasil jika dia harus menjalani perawatan paliatif,” tambah Amy.

William, yang juga menderita autisme, selama ini juga menjalani dialisis dan tanpa itu, ia mungkin tak akan bertahan lama.

Dialisis adalah proses membuang kelebihan air, zat terlarut, dan racun dari darah pada orang yang ginjalnya tidak dapat lagi menjalankan fungsi ini secara alami. Ini disebut sebagai terapi pengganti ginjal.

Dokter yang merawatnya di Rumah Sakit Anak Manchester diberi pendapat kedua oleh seorang ahli dari Newcastle yang mengatakan bahwa ginjal William sudah hancur, dan transplantasi tidak mungkin berhasil, malah berisiko besar.

Baik Amy dan suaminya, Will (43) tidak akan menerima rekomendasi dari Manchester University NHS Foundation Trust untuk menghentikan pengobatan anaknya, apalagi beralih ke paliatif.

Keduanya yakin bahwa putra mereka harus tetap menjalani terapi, termasuk dialisis, dan dimasukkan ke daftar tunggu antrean penerima transplantasi.