Menu

Viral Laporan Korban Perampokan Ditolak Polisi, Kapolres Jaktim: Oknum Anggota Sedang Diperiksa

Riki Ariyanto 12 Dec 2021, 22:53
Viral Laporan Korban Perampokan Ditolak Polisi, Kapolres Jaktim: Oknum Anggota Sedang Diperiksa (foto/int)
Viral Laporan Korban Perampokan Ditolak Polisi, Kapolres Jaktim: Oknum Anggota Sedang Diperiksa (foto/int)

RIAU24.COM - Viral seorang wanita menceritakan laporan sebagai korban perampokan ditolak polisi. Perampokan terjadi setelah wanita itu mengambil uang dari anjungan tunai mandiri (ATM), dan kisahnya itu viral di media sosial.

Dilansir dari detiknews, video itu disertakan narasi kronologi kejadian serta pengakuan korban yang ditolak polisi ketika hendak membuat laporan. Video tersebut diunggah oleh korban di akun Instagramnya.

Wanita itu menjelaskan dirinya dirapok dekan Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur (Jaktim), pada Selasa (7/12) kemarin setelah korban mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB.

Dilansir dari Detiknews, dalam postingan itu dicantumkan rekaman CCTV pada saat kejadian pencurian berlangsung. Korban yang membawa mobil menduga pelaku merupakan komplotan.

Wanita itu diikuti 2 sepeda motor, lalu salah satu pelaku mendekati korban dan mengetuk kaca mobilnya sambil menyampaikan sesuatu hal. Saat itu, korban turun melihat kondisi mobilnya di bagian belakang.

Lalu, saat berhenti, pelaku mengambil tas di jok belakang melalui pintu mobil sebelah kiri. Setelah insiden perampokan tersebut, korban mengatakan sempat melapor ke polsek di sekitar Rawamangun.

"Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," tulisnya postingan tersebut.

Korban justru merasa malah kena tegur polisi karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.

"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," sambungnya.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Erwin Kurniawan tak menepis. Dia menuturkan kini polisi tersebut dalam pembinaan di Polres Jakarta Timur.

"Sudah (monitor), dan oknum anggota sedang diperiksa dan ditarik ke Polres untuk pembinaan," sebut Kombes Erwin Kurniawan  saat dihubungi hari ini.