Menu

Tingkatkan Produksi Pisang Batu, Petani Kuansing Harap Pembinaan RAPP Berlanjut

Devi 3 Dec 2021, 10:08
Foto : Internet
Foto : Internet

Menurutnya, menahan laju gangguan dari tupai dan monyet dirasakan cukup sulit bagi para petani. Berbeda dengan menahan gangguan hama dari hewan lain seperti sapi, kerbau, kambing dan babi.

Pasalnya, tupai dan monyet bisa meloncat dan memanjat. Walapun lahan tanaman pisang batu di pagar, mereka tetap bisa memanjat pagar atau meloncar dari pohon-pohon yang ada di sekitar lahan tanaman pisang kipas itu.

“Walaupun lahan pisang batu di pagar rapat tetapi untuk tupai dan monyet tidak ampuh. Mereka bisa meloncat dan memanjat,” ujarnya.
Untuk itu mereka berharap PT RAPP dapat membantu pelatihan dan sarana untuk mengatasi gangguan hama dari tupai dan monyet tersebut agar produksi pisang batu tidak gagal terus menerus dalam skala besar.

“Kami mendapat informasi bahwa PT RAPP bakal menggelar pelatihan mengatasi serangan hama tupai dan monyet untuk petani pisang batu di Desa Talontam. Alhamdulillah, semoga cepat terwujud,” katanya.

Dalam pelatihan yang akan digelar tersebut, menurutnya, RAPP bakal memfasilitasi pelatihan sedangkan narasumber didatangkan dari ahli yang dikoordinasikan dengan dinas terkait. Sebab menurut Raja Helpi, tujuan penanaman pohon pisang batu ini bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan lahan kosong yang ada di bantaran Sungai Kuantan.

Halaman: 234Lihat Semua