RIAU24.COM -  Saat Rusia melancarkan gelombang serangan ke Ukraina dan Moskow menghadapi tekanan yang meningkat atas invasi tersebut, beberapa negara Eropa telah menutup wilayah udara mereka untuk penerbangan Rusia. 

Pada hari Sabtu, Estonia, Latvia, Slovenia, dan Rumania mengatakan mereka melarang beberapa penerbangan dari Rusia. Sesuai laporan, maskapai komersial juga menghindari wilayah udara di sekitar Ukraina, Moldova, dan Belarusia setelah invasi Rusia. Pembatasan yang diberlakukan pada penerbangan Rusia di sebagian besar Eropa timur akan mengharuskan maskapai Rusia untuk mengambil rute memutar.

zxc1

Pada tanggal 24 Februari (Kamis), Inggris mengeluarkan NOTAM yang melarang maskapai penerbangan Rusia dan penerbangan apa pun yang terkait dengan orang Rusia untuk beroperasi di wilayah udara Inggris atau ke bandara Inggris, dengan pengecualian penerbangan lintas Atlantik.

Setelah ini, Rusia juga melarang penerbangan Inggris dari wilayah udara Rusia, yang mempengaruhi layanan ke tujuan Rusia serta penerbangan, termasuk British Airways dan layanan Virgin Atlantic ke India. Di bawah ini adalah contoh perutean ulang untuk penerbangan BA dari Delhi ke London.

Menurut laporan BBC, larangan Inggris pada penerbangan Rusia, termasuk pesawat Aeroflot dan jet pribadi, membuat Moskow membalas dengan pembatasan serupa pada pesawat Inggris. Virgin Atlantic mengatakan menghindari Rusia akan menambah antara 15 menit dan satu jam untuk penerbangannya antara Inggris dan India dan Pakistan. Sementara itu, di Amerika Serikat, Delta Air Lines juga mengatakan akan menangguhkan perjanjian berbagi kode dengan Aeroflot Rusia.

zxc2

Di tengah semua ini, Rusia juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan dari Bulgaria, Polandia dan Republik Ceko setelah mereka mengeluarkan larangan jet Rusia.

Berikut daftar Negara yang menutup wilayah udara untuk Penerbangan Rusia

Britania Raya

Slovenia
Republik Ceko
Polandia
Lithuania
Latvia
Estonia
Rumania
Bulgaria