Menu

Ketika Putin Dibuat Kelabakan saat 60 Pasukan Elite Penerjun Payung Rusia Membangkang Tolak Berperang di Ukraina

Rizka 8 Apr 2022, 10:32
Google
Google

RIAU24.COM -  Enam puluh penerjun payung Rusia bikin heboh membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin kelabakan.

Mereka membangkang dan menolak berperang di Ukraina. Awalnya mereka dikirim ke Belarus sebagai bagian dari pasukan invasi.

Namun, puluhan tentara anggota pasukan khusus lintas udara itu menolak memerangi Ukraina. Mereka yang membangkang itu bukan tentara sembarangan, tetapi para penerjun payung elite Rusia yang bermarkas di Pskov.

Namun, melansir Moscow Times pada Kamis (7/4), sebagian besar prajurit kelompok elite itu dikembalikan ke Pskov dan dipecat setelah menolak untuk berperang. Beberapa personel lainnya diancam dengan tuntutan pidana karena desersi, bahkan mereka dicap pengecut.

Presiden Vladimir Putin melalui Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengirim salah satu wakilnya ke Pskov untuk menangani pembangkangan tersebut.

Outlet oposisi Rusia Pskovskaya Guberniya melaporkan setelah beberapa hari di medan perang, 60 penerjun payung itu menolak bertempur di Ukraina.

“Pada hari-hari pertama perang, mereka mendarat di Belarus, kemudian mereka kembali ke pangkalan mereka di Pskov. Sebagian besar dari mereka sudah diberhentikan, beberapa diancam dengan kasus pidana,” bunyi laporan itu.

Sejak perang Rusia-Ukraina dimulai, ini bukan kali pertama Putin dipermalukan akibat pemberontakan tentaranya sendiri.

Putin kerap memperlihatkan ketidaksabarannya dengan pasukan dan stafnya. Ia bahkan mencap siapa pun yang menentangnya sebagai pengkhianat.