Menu

Kisah Wanita Jalani Magang di Jepang, Sedang Hamil Tapi Diminta Aborsi hingga Dipaksa Berhenti oleh Atasan

Rizka 14 Apr 2022, 04:25
Google
Google

Program magang itu dinilai bisa menyediakan sumber tenaga kerja yang berharga mengingat populasi Jepang yang menua dan sejumlah kecil pekerja migran. Namun, skema tersebut telah dirundung tuduhan diskriminasi dan kekerasan fisik, khususnya pemagang teknis perempuan yang hamil.

Kementerian Kesehatan Jepang menyebut 637 pekerja magang teknis berhenti sepanjang 2017--2020 karena mereka hamil atau melahirkan. Sebanyak 47 orang di antaranya berharap bisa melanjutkan program magang.

Namun, sejumlah advokat menyebut angka itu hanya puncak gunung es. Tidak ada statistik yang jelas bagaimana yang lainnya ditekan untuk mencegah atau mengaborsi kehamilan.

Secara teknis, pekerja magang dilindungi oleh undang-undang Jepang yang melarang pelecehan atau diskriminasi berdasarkan kehamilan. Tapi, "pelecehan maternitas" tetap menjadi masalah bagi wanita Jepang, dan pekerja magang teknis asing seringkali bahkan lebih rentan.

Halaman: 12Lihat Semua