Menu

Bergabung Dengan Tentara Ukraina dan Terjun ke Medan Perang Hadapi Rusia, Ini yang Dilakukan Para Pasangan LGBTQ

Devi 31 May 2022, 17:11
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Enggan sekadar bersembunyi atau bahkan melarikan diri, pasangan LGBTQ Ukraina ini memilih berjuang mengangkat senjata melawan invasi Rusia, diterima oleh rekan seperjuangan.

Saat pejuang sukarelawan Oleksandr Zhuhan dan Antonina Romanova bersiap untuk kembali ke tugas aktif, mereka merenungkan lambang unicorn yang memberi seragam mereka perbedaan yang langka, simbol status mereka sebagai pasangan LGBTQ yang merupakan tentara Ukraina.

Anggota komunitas LGBTQ Ukraina yang mendaftar untuk perang, telah menjahit gambar binatang mitos ke dalam lambang pasukan satau satuan standar mereka, tepat di bawah bendera nasional.

Praktik ini mengingatkan kembali pada konflik 2014, ketika Rusia menginvasi kemudian mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina, "ketika banyak orang mengatakan tidak ada orang gay di tentara," aktor, sutradara dan guru drama Zhuhan mengatakan kepada Reuters saat dia dan Romanova mempersiapkan seragam mereka untuk rotasi pertempuran tiga bulan kedua mereka, dilansir 31 Mei.

"Jadi mereka (komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer) memilih unicorn karena itu seperti makhluk tidak nyata yang fantastis," ujarnya.

Zhuhan dan Romanova, yang mengidentifikasi sebagai orang non-biner dengan kata ganti pria/wanita, pindah ke ibukota dari Krimea setelah dipindahkan pada tahun 2014, bertemu melalui karya teater mereka.

Halaman: 12Lihat Semua