RIAU24.COM - Data terbaru dari jemaah haji Indonesia meninggal dunia bertambah menjadi total 61 pada operasional penyelenggaraan haji ke-46. Laporan tersebut berdasarkan data Siskohat Kementerian Agama.

Hilman Latief selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menyebutkan, usia jemaah haji yang meninggal dunia didominasi oleh jemaah yang  berusia 55 sampai 60 tahun.

"Antara usia 55 sampai 60 itu lebih tinggi daripada 60-65 tahun, jadi hati-hati semuanya ya pak, jangan kita merasa muda," pesan Hilman di Makkah, Senin (18/7/2022).

Hilman mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan akan mempelajari data jemaah yang meninggal dunia. Hal itu bertujuan untuk menekan data jemaah yang sakit maupun yang meninggal dunia.

"Nanti akan ada provinsi ranking berapa yang paling banyak dan kenapa. Itu sebetulnya pengendalian saja. Mudah-mudahan lebih banyak yang bisa kembali ke keluarganya," ujar Hilman.

Lebih lanjut, Hilman mengatakan bahwa pembatasan usia jemaah haji maksimal 65 tahun juga membuat angka kematian jemaah haji pada tahun ini lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, saat ini pihaknya tetap mengawasi kegiatan jemaah haji agar tidak beribadah secara berlebihan yang bisa memicu kelelahan fisik.

"Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan yang sebetulnya bisa diantisipasi jamaah yang sedang sakit, enggak usah dipaksain. Intinya kita mengendalikan, presentasinya dibanding tahun-tahun sebelumnya turun tapi juga tahun-tahun yang lalu ada yang tinggi itu kan ada banyak peristiwa, ada kecelakaan," pungkasnya.

(***)