Menu

Ketika Ribuan Pengungsi di Malaysia Merasa Terpinggirkan dan Takut Dengan Sistem Pelacakan Pengungsi

Devi 12 Aug 2022, 08:41
Ketika Ribuan Pengungsi di Malaysia Merasa Terpinggirkan dan Takut Dengan Sistem Pelacakan Pengungsi
Ketika Ribuan Pengungsi di Malaysia Merasa Terpinggirkan dan Takut Dengan Sistem Pelacakan Pengungsi

Sementara situs web TRIS mengklaim bahwa perusahaan tersebut bekerja dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menawarkan izin kerja sementara kepada para pengungsi, James Bawi Thang Bik dari Aliansi Pengungsi Chin mengatakan kepada Al Jazeera bahwa janji-janji tersebut hanyalah cara untuk memikat para pengungsi agar menyerahkan informasi mereka.

Namun, itu telah mendorong beberapa orang untuk mendaftar ketika program itu awalnya diluncurkan lima tahun lalu, tambahnya.

“Mereka berjanji bahwa mereka yang memegang kartu MyRC akan diberikan hak untuk bekerja, hak untuk mengakses pendidikan, akan bebas dari penangkapan & penahanan, dapat mengajukan SIM dan menerapkan rekening bank,” katanya.

Menurut James Bawi Thang Bik, banyak pengungsi memutuskan untuk tidak memperbarui kartu mereka setelah tahun pertama ketika janji tidak terwujud, meskipun beberapa telah membayar 500 ringgit Malaysia untuk kartu mereka.

“Ini bisa dianggap mengeksploitasi dan memanfaatkan kerentanan pengungsi untuk keuntungan mereka sendiri,” tambahnya. “Layanan pengungsi selalu gratis di UNHCR.”

TRIS tidak menanggapi permintaan Al Jazeera untuk mengomentari sistem pendaftarannya.

Halaman: 789Lihat Semua