Menu

Produser Film 'Top Gun: Maverick' Menolak Gugatan Hak Cipta yang Dilayangkan Kepadanya

Amastya 28 Aug 2022, 18:40
Produser film 'Top Gun: Maverick' menolak gugatan hak cipta yang dilayangkan kepadanya /net
Produser film 'Top Gun: Maverick' menolak gugatan hak cipta yang dilayangkan kepadanya /net

RIAU24.COM - Pada hari Jumat, produser film blockbuster Tom Cruise 'Top Gun: Maverick' telah mengajukan untuk menolak gugatan hak cipta terhadap film tersebut.

Sebelumnya, perusahaan produksi digugat atas artikel majalah yang menjadi dasar 'Top Gun' pertama.

Gugatan itu diajukan pada bulan Juni oleh istri penulis Ehud Yonay Shosh dan putranya Yuval Yonay.

Penggugat berdalih bahwa studio membuat sekuel bahkan tanpa memperbarui hak yang mereka peroleh untuk film pertama.

Sekarang Paramount telah menyatakan bahwa gambar baru adalah karya fiksi dan tidak mengambil ide dari artikel majalah berusia puluhan tahun.

Sesuai People, studio menyatakan, "Kesamaan antara karya-karya yang sangat berbeda ini berasal dari fakta bahwa Top Gun adalah fasilitas pelatihan angkatan laut yang sebenarnya."

Pengacara studio menambahkan, "Penggugat tidak memiliki monopoli atas karya tentang Top Gun."

Dalam gugatannya, keluarga penulis mengklaim bahwa sekuelnya memiliki banyak kesamaan dengan artikel tersebut.

Namun, menyangkal hal itu, studio menulis dalam mosi baru, "Pilot pesawat tempur elit yang suka terbang, dan berdedikasi pada keahlian mereka dan kompetitif, adalah fakta yang dijelaskan dalam Artikel,"

“Penggugat tidak memiliki monopoli atas fakta (biasa-biasa saja) ini hanya karena Yonay pernah melaporkannya,” tambah pihak studio.

Studio juga berpendapat bahwa ada begitu banyak kesamaan umum antara artikel dan sekuel di mana seseorang dapat membuktikan klaim mereka.

Undang-undang hak cipta memungkinkan penulis untuk mendapatkan kembali hak atas karya mereka setelah 35 tahun.

Variety melaporkan bahwa Yonay meninggal pada 2012, tetapi janda dan putranya mengajukan pemberitahuan pada 2018 untuk mengakhiri hak cipta studio atas artikel tersebut.

Sesuai laporan, Yonay berkeluarga juga menuntut uang sekaligus sebagai ganti rugi termasuk keuntungan, pendapatan, dan biaya pengacara.

Sekedar informasi, sidang pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 26 September.

(***)