Menu

Menebak-nebak Calon yang Pas Dampingi Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

Azhar 8 Oct 2022, 16:19
Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sumber: Berita Satu
Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sumber: Berita Satu

RIAU24.COM - Sejumlah dukungan terus mengalir agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi salah satu kandidat calon presiden (Capres) 2024.

"Sering orang bertanya, Bapak dukung siapa? Sederhana saya jawab, saya dukung calon Pak Airlangga yang bisa membawa, memimpin negeri ini menuju kemajuan,kemakmuran yang berkeadilan, itu saja," ungkap JK dikutip dari merdeka.com, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Setelah banjir dukungan, kini giliran siapa wakil presiden yang bisa mendampingi Airlangga?

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Zainuddin Amali menjawab pertanyaan itu.

Katanya, pihaknya melirik semua tokoh potensial sebagai calon wakil presiden dari Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.

Saat ini komunikasi dengan partai politik masih cair. Katanya, Golkar membuka komunikasi dengan seluruh partai politik dan juga non partai politik.

"Kita bersilaturahmi berkomunikasi dengan semua partai dengan non partai kita lakukan itu, nanti menjelang (Pemilu) baru kita kan tentukan," ujarnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Relawan Gerakan BerkAH (Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto) dan Pegiat ekonomi kreatif Wildan Ehru juga tak mau ketinggalan.

Dia mengatakan Airlangga butuh figur cawapres yang memperkuat pencalonannya yang berasal dari domain sosial budaya atau sosial religius secara moderat.

"Secara kefiguran Bapak Airlangga sangat kuat dari aspek sosial ekonomi dan sosial politik karena latar belakangnya sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar, jadi untuk melengkapi itu sosok pendampingnya adalah yang kuat dari aspek sosial budaya," sebutnya.

Beda hal dengan tokoh komunitas kreatif dari Yogyakarta, Lilik Syaiful.

Dia mengatakan Airlangga membutuhkan sosok yang kuat, memiliki basis dan mengakar di masyarakat, khususnya di komunitas Muslim.

"Bisa dari NU, Muhammadiyah atau komunitas Islam urban," ujarnya.