RIAU24.COM - Falcon Heavy milik SpaceX, roket aktif paling kuat di dunia, diluncurkan ke luar angkasa untuk pertama kalinya sejak 2019 pada Selasa.

Peluncuran berlangsung di Cape Canaveral Florida karena misi itu dilakukan oleh perusahaan milik miliarder Elon Musk dengan bantuan Angkatan Luar Angkasa AS.

Ini adalah pertama kalinya Angkatan Luar Angkasa AS menggunakan roket sejak cabang militer diciptakan oleh mantan presiden Donald Trump untuk memantau misi pertahanan negara di luar angkasa.

Falcon Heavy pertama kali digunakan pada tahun 2018 ketika membawa mobil sport merah buatan Tesla ke luar angkasa sebagai bagian dari uji coba.

Itu juga digunakan untuk mengirim TV dan satelit layanan telepon ke orbit untuk Arabsat yang berbasis di Arab Saudi dan misi terakhir termasuk pengangkutan satelit eksperimental untuk Departemen Pertahanan AS. Namun, itu tidak aktif sejak Juni 2019, menurut Reuters.

Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh Komando Sistem Luar Angkasa militer AS, peluncuran berjalan sepenuhnya sesuai dengan rencana dan ketiga booster melepaskan diri dengan sempurna.

Sementara pihak berwenang memberikan sebagian besar informasi mengenai peluncuran, sifat pasti dari misi tersebut tidak terungkap.

Dalam pernyataan itu, Komando Sistem Luar Angkasa mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan beberapa satelit ke orbit yang akan membantu militer dalam memperkuat kemampuan pelacakannya.

Space X telah bekerja sama dengan militer AS karena pemerintah berupaya meningkatkan jumlah satelit yang mengorbit yang digunakan untuk tujuan pengawasan.

Mitra utama lainnya untuk militer adalah United Launch Alliance, yang merupakan operasi gabungan antara Boeing dan Lockheed Martin.

(***)