Menu

Demokrat-PKS Diisukan Masuk Kabinet, PKB: Saat Ini Jokowi Sudah Kuat

Amastya 21 Nov 2022, 08:52
PKB sebut Jokowi sudah kuat menepis isu Demokrat dan PKS masuk jajaran kabinet
PKB sebut Jokowi sudah kuat menepis isu Demokrat dan PKS masuk jajaran kabinet

RIAU24.COM - Tersiar kabar bahwa kader dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan masuk ke dalam jajaran kabinet pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, hal ini ditepis oleh Maman Imanulhaq selaku Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB. Maman mengaku ia belum pernah mendengar isu tersebut.

Maman menilai saat ini pemerintahan Jokowi sudah kuat dengan jumlah koalisi dan parpol yang ada, yakni 7 parpol parlemen dan sejumlah parpol nonparlemen.

“Yang pasti saya melihat bahwa Jokowi sudah kuat, dengan koalisi yang ada beliau sudah kuat,” kata Maman saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, yang dikutip Senin (21/11/2022).

Kemudian, sosok anggota Komisi VII DPR ini mengatakan, di tahun politik 2023-2024 semua parpol tengah fokus untuk memenangkan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres). Tak terkecuali PKB yang sempat meminta doa Jokowi agar masuk parpol 3 besar.

“Tinggal di tahun politik 2023-2024 semua parpol lebih fokus kepada bagaimana memenangkan pemilu. Nah, kemarin, saya sempat minta doa dan dukungan juga supaya PKB masuk 3 besar. Katanya Jokowi Insya Allah masuk 3 besar,” katanya.

Soal reshuffle, Maman mengaku tidak pernah ada pembicaraan hal tersebut dengan Jokowi.

“Saya enggak tahu, ya saya ketemu ya tanggal 31 Oktober di Istana tidak ada pembicaraan soal reshuffle,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, ada beberapa hal yang ditekankan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yakni kesuksesan G20 yang terbukti sukses, dan memperkuat legacy atau warisan Jokowi khususnya dalam bidang infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Diketahui, selain isu reshuffle atau kocok ulang kabinet usai perhelatan KTT G20 Bali, muncul juga isu bahwa dua parpol oposisi yakni Partai Demokrat dan PKS yang akan masuk ke kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, dalam rangka memperkuat pemerintahan di akhir periode Jokowi dan menghilangkan friksi di Pemilu 2024.

(***)