Erina Gudono Memakai Batik Nagasari Saat Proses Siraman, Inilah Makna dari Kain Batik Nagasari
RIAU24.COM -Sebelum menikah dengan Kaesang Pangarep, Erina Gudono menjalani prosesi siraman adat Jawa di rumahnya di Padukuhan Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Prosesi ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan pemasangan bleketepe dan tuwuhan kemudian dilanjutkan dengan acara inti.
Saat upacara siraman, Erina mengenakan kain batik motif Nagasari untuk diletakkan di pundaknya. Ini adalah salah satu kain batik khas Yogyakarta yang digunakan untuk 'nyamping', yang berarti 'kain panjang' dalam bahasa Jawa.
Motif kain batik ini mengandung cerita Ramayana, menggambarkan Dewi Sinta selalu berdoa di bawah pohon Nagasari untuk dipertemukan dengan Sri Rama Wijaya di Taman Argulungo.
Kemudian doa Dewi Sinta terkabul dan akhirnya dia bertemu dengan pujaan hatinya. Kisah ini dianggap sebagai contoh kisah cinta abadi.
Sebelumnya, Erina menggunakan kain grompol untuk menyeka area bahu. "Dia sekarang memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan semua cinta dari keluarganya," kata Wigung Wratsangka, pembawa acara Erina, di Live Liputan6 SCTV.
Kanvas mewakili persatuan dan harmoni. Oleh karena itu, diharapkan Erina dapat mempersatukan kedua keluarga dan hidup harmonis bersama Kaesang.