Menu

Nasdem Harus Jadikan Keuntungan Jika Menterinya 'Disepak' Jokowi dari Kabinet

Azhar 28 Dec 2022, 15:42
Presiden RI Joko Widodo dan jajaran kabinet. Sumber: Kominfo
Presiden RI Joko Widodo dan jajaran kabinet. Sumber: Kominfo

RIAU24.COM - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute meminta Nasdem untuk menganggap suatu keuntungan jika menterinya dikeluarkan dari kabinet Joko Widodo.

Alasannya karena Nasdem dianggapnya akan mendapatkan windfall profit politik dikutip dari wartaekonomi.co.id, Rabu, 28 Desember 2022.

"Begitu ada satu saja menteri Nasdem diganti, Nasdem akan mendapatkan windfall profit politik dimana pendukung anti koalisi Jokowi akan masuk ke-ceruk pemilih potensial Nasdem," sebutnya.

Menurutnya, dari kejadian itu PDIP telah melanggar fatsoen dan etika politik.

"Sesama internal koalisi tidak boleh mempengaruhi Presiden untuk meminta anggota koalisinya lain untuk didepak dari jabatan menteri," sebutnya.

"Namun kekuasaan selalu menuntut lebih. Mungkin PDIP berharap kursi menteri Nasdem akan beralih kepada PDIP," ujarnya.

Achmad juga menyebutkan tak menutup kemungkinan jika terdapat sandiwara politik yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

"Nasdem bercita menjadi partai terbesar di Pemilu 2024 menggantikan PDIP. Jadi bukanlah tidak mungkin isu reshuffle sudah dirancang oleh Nasdem dan Presiden Jokowi," ujarnya.