Menu

Profil PT RAPP, Perusahaan Kertas Terbesar di Indonesia dan Kontribusinya Bagi Dunia

Devi 28 Jan 2023, 21:59
Foto : Rilis RAPP
Foto : Rilis RAPP

PT Riau Andalan Pulp & Paper yang lebih familiar dengan nama PT RAPP beroperasi di bawah koordinasi Asia Pacific Resources International Holdings Ltd atau APRIL Group. APRIl Group sendiri merupakan anggota dari RGE Group yang didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun 1973. 

RGE Group telah berkembang menjadi kelompok usaha global yang mempekerjakan lebih dari 60.000 karyawan. Selain itu RGE Group juga memiliki aset dengan total US$ 25 miliar serta jangkauan penjualan di seluruh dunia.

Selaku pendiri perusahaan, Sukanto Tanoto menerapkan prinsip 5C pada setiap perusahaannya. Prinsip 5C yang dimaksud oleh Sukanto Tanoto adalah praktek bisnis harus membawa kebaikan bagi Masyarakat (Community), Negara (Country), Iklim (Climate), Pelanggan (Customer) dan pada akhirnya baik bagi Perusahaan (Company). Penerapan prinsip ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan yang bertanggung jawab pada lingkungan sekitar.

Tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan dalam operasional dan manajemen Grup APRIL untuk memajukan lingkungan dan mengembangkan masyarakat serta untuk memenuhi tanggung jawab sosial korporasi. Tanoto Foundation yang didirikan pada tahun 1981 merupakan penerapan dari tujuan ini.

Melalui PT RAPP, Grup APRIL mulai mengembangkan perkebunan di Provinsi Riau, Sumatra dan membangun pabrik di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dari tahun 1993. Pada saat itu, Kerinci adalah rumah bagi 200 kepala keluarga saja. Populasi ini tumbuh menjadi lebih dari 200.000 jiwa pada tahun 2010 karena pengembangan dan diversifikasi bisnis Grup APRIL mengubah Pangkalan Kerinci menjadi pusat sosial dan komersial daerah di provinsi tersebut.

Grup APRIL memulai produksi bubur kertas komersial pada tahun 1995, diikuti oleh produksi kertas komersial pada tahun 1998. Pertumbuhan wilayah ini mencerminkan pertumbuhan operasional Grup APRIL di Indonesia, dengan pembentukan Kabupaten Pelalawan pada tahun 1999 dan kemudian kota Pangkalan Kerinci pada tahun 2001. Pertumbuhan Pangkalan Kerinci yang pesat ini kemudian memungkinkannya dibagi menjadi tiga wilayah pada tahun 2005.

Halaman: 123Lihat Semua