RIAU24.COM - Rocky Gerung selaku pengamat politik dan Ali Mochtar Ngabalin selaku tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi perbincangan hangat usai video debat panas mereka soal vonis mati Ferdy Sambo beredar di media sosial.

Perdebatan sengit itu bermula saat di sebuah acara yang dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (14/2/2023), Rocky Gerung mengkritik Menkopolhukam Mahfud MD yang duduk di depannya.

Ia menyinggung sikap Mahfud MD yang dinilai terlalu vokal dalam kasus pembunuhan berencana oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Dalam pernyataannya, Rocky Gerung menganggap vonis hakim yakni hukuman mati pada pembunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu dipengaruhi oleh Mahfud MD.

"Pak Sambo ini belum final, dia masih punya kesempatan banding segala macam. Hakim ke depan akan pakai prinsip preseden," ucap Rocky Gerung.

Namun, Rocky Gerung tampak kesal dan beberapa kali menyindir Ali Ngabalin yang menyela pembicaraannya. Ia bahkan sempat berlagak hendak melempar sepatu ke mantan Juru Bicara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Ali Ngabalin yang duduk di kursi penonton menyela pembicaraan hingga Rocky Gerung memilih diam.

"Narasinya selalu ngaco nih. Gak bener, gak bener," ucap Ali Ngabalin.

Setelah Ali Ngabalin ditegur oleh pembawa acara, Rocky Gerung baru kembali bicara dengan narasi menyindir.

"Ya saya hanya menanggapi orang, gak menanggapi barang yah," sentil Rocky Gerung disambut tawa penonton.

Ia lantas melanjutkan kritikannya terhadap Mahfud MD sebagai eksekutif yang dinilai tak perlu ikut campur dalam urusan yudikatif.

"Kalau pak Mahfud katakan itu putusan yang bagus, itu akan menjadi preseden bahwa keputusan berikut dibanding juga pak hakimnya minta nasihat pak Mahfud, jadi sebaiknya diam jangan komentari," tutur Rocky Gerung.

Lagi-lagi, Ali Ngabalin kembali mencoba memotong pembicaraan hingga Rocky Gerung menunjukkan wajah kesal.

"Ini ada barang berisik terus," cetus Rocky Gerung.

Mahfud MD sontak terkekeh, sementara pengkritiknya kembali melanjutkan penuturannya.

"Memang orang marah pada Sambo, tapi dunia sekarang lagi berupaya moratorium capital punishment atau death penalty," ujar Rocky Gerung.

Meski Ali Ngabalin sudah terdiam, Rocky Gerung justru kembali memancing tanggapan dari rekan debatnya tersebut.

"Barang tadi ngerti gak antara capital punishment dan death penalty?," sindirnya.

Dengan tawa sinis, Ali Ngabalin langsung menyahut dengan sindiran yang tak kalah pedas. Ia pun meminta waktu untuk bisa menanggapi rekan debatnya tersebut.

"Rocky, lu selalu hebat yah. O**k segini ditantang sama gua. Tolong kasih saya waktu. Kalau tidak dibantah cara berpikirnya semua orang bisa tertipu dengan mainan kata-katanya, makanya saya minta kasih saya waktu," ujar Ali Ngabalin.

"Pak Mahfud tenang aja, saya ada. Nanti saya aja hadapi. Bapak terlalu tinggi, saya aja cukup pak," lanjutnya.

Di atas panggung, Rocky Gerung berlagak hendak mengikat tali sepatunya. Ia lalu berseloroh bahwa sepatu tersebut bisa melayang ke arah Ali Ngabalin.

"Bentar saya ikat tali sepatu dulu, supaya sepatunya gak melayang ke orang itu," cetus Rocky Gerung disambut tawa rekan debatnya.

"Bung kalau main otak kita bisa, kalau main otot pun kita punya barang itu. Hati-hati bung. Makanya jangan kasih lari-lari sepatu, gak bagus itu kalimat, masa orang berilmu begitu gayanya," sahut Ali Ngabalin.

(***)