Menu

Wajib Tahu, Inilah 5 Tes Kesehatan yang Harus Rutin Dilakukan untuk Deteksi Dini Risiko Penyakit Berbahaya

Devi 1 Mar 2023, 11:48
Foto : Suara.id
Foto : Suara.id

RIAU24.COM - Saat ini, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

Penelitian Gaya Hidup di Asia oleh Kantar mencatat bahwa 99% masyarakat Indonesia mengaku memahami pentingnya tindakan pencegahan dalam kesehatan. 

Salah satu cara yang banyak dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti menjaga pola makan tetap sehat, olahraga teratur, dan istirahat dengaan cukup.

Namun, ternyata enggak hanya itu saja, lho. Ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Dengan begitu, kamu jadi bisa mendeteksi dini risiko penyakit yang mengintai. Kamu juga bisa lebih waspada dan mengantisipasi penyakit yang lebih serius.

Lantas, tes kesehatan apa saja yang harus rutin dilakukan? Yuk, simak baik-baik, ya!

1. Pengecekan gula darah

Mengecek kadar gula darah penting dilakukan secara rutin. 

Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit.

Namun, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya. 

2. Pengecekan asam urat

Pengecekan asam urat perlu rutin dilakukan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi. 

Bahaya asam urat kalau enggak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. 

Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal. 

3. Tes kadar kolesterol

Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL.

Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL. 

Pemeriksaan ini juga bertujuan agar seseorang dapat mengelola risiko penyakit kardiovaskular dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang normal.

4. Tes urine lengkap

Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing.

Umumnya, tes ini dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada tubuh

Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. 

Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.  ***