Menu

Serbuan Distribusi Amal Ramadan di Yaman Menyebabkan 85 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka

Amastya 20 Apr 2023, 14:08
Alas kaki terbengkalai dan barang-barang lainnya tergeletak di tanah setelah penyerbuan /Reuters
Alas kaki terbengkalai dan barang-barang lainnya tergeletak di tanah setelah penyerbuan /Reuters

RIAU24.COM - Sedikitnya 85 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka di ibu kota Yaman, Sana'a, dalam penyerbuan yang terjadi selama pembagian amal.

Pernyataan resmi oleh pemerintahan yang dipimpin Houthi mengatakan bahwa distribusi acak sejumlah uang terjadi di daerah ibu kota Bab al-Yaman ketika penyerbuan terjadi.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan mayat tergeletak di tanah di dalam kompleks besar. Dikutip dari WION verifikasi kebenaran video secara independen tidak bisa dipastikan.

Distribusi amal dilaporkan melibatkan distribusi makanan Ramadhan dan sedekah oleh pengusaha lokal di sebuah sekolah.

Korban tewas dikonfirmasi oleh dua pejabat kesehatan, kantor berita AFP melaporkan. Jumlah pasti yang terluka sejauh ini dipatok pada 109.

"Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas," kata seorang pejabat kesehatan seperti dikutip kantor berita AFP tanpa menyebut nama.

Pasukan keamanan dikerahkan secara besar-besaran di sekitar daerah itu, ketika orang-orang berebut ke lokasi penyerbuan, berharap menemukan kerabat mereka.

Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Saba.

Pihak berwenang telah menyerukan penyelidikan.

Yaman terus menderita akibat gempa susulan dari perang saudara yang sekarang hampir berhenti, yang pecah pada tahun 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sana'a.

Menyusul koalisi pimpinan Arab Saudi ini menyerbu ke Yaman yang mengarah pada penopang pemerintah yang diakui secara internasional.

Pertempuran hampir berhenti sejak gencatan senjata enam bulan ditengahi pada April tahun lalu. Pertempuran belum dilanjutkan bahkan setelah berakhir pada bulan Oktober.

Lebih dari dua pertiga populasi hidup di bawah garis kemiskinan, menurut PBB, termasuk pegawai pemerintah di daerah yang dikuasai Houthi yang belum dibayar gaji pegawai negeri selama bertahun-tahun.

Lebih dari 21,7 juta orang atau dua pertiga negara membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini, menurut PBB.

(***)