Balas G7, Korea Utara Sebut Posisinya Sebagai Negara Nuklir Sudah Final dan Tidak Dapat Diubah
Dia mendesak Washington untuk menghentikan kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara untuk menjaga keamanannya sendiri.
"Ini adalah ide anakronistik jika Anda berpikir bahwa hanya Washington yang memiliki hak dan kemampuan untuk melakukan serangan nuklir," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengutip menteri luar negeri.
"Selama kami memiliki kekuatan untuk membalas ancaman nuklir AS, kami tidak akan pernah mencari pengakuan atau persetujuan dari siapa pun," imbuhnya.
Choe mengatakan mendesak Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi adalah campur tangan ilegal dalam masalah internal negara. Menteri lebih lanjut memperingatkan negara-negara AS dan G7 bahwa Pyongyang akan mengambil tindakan keras jika kedaulatan dan kepentingan fundamentalnya dilanggar.
"Kami akan melanjutkan semua tindakan sah yang diberikan kepada negara berdaulat mana pun sampai ancaman militer dari AS dan pasukan musuh sekutunya benar-benar dihilangkan, dan lingkungan bermusuhan yang menghambat keberadaan dan pembangunan independen kami pada dasarnya berakhir," kata Choe.
Latihan AS dan Korea Selatan menyulut ketegangan