Lebih dari 50 Gempa Susulan Mengguncang Jepang Sehari Setelah Guncangan 6,5 Skala Richter
RIAU24.COM - Jepang mencatat lebih dari 50 gempa susulan pada Sabtu, sehari setelah gempa berkekuatan 6,5 skala Richter melanda negara itu, menewaskan satu orang dan melukai banyak orang.
Badan Penanggulangan Bencana Jepang mengatakan bahwa sekitar 55 gempa susulan, beberapa di antaranya kuat, terjadi pada Sabtu pagi, karena memperingatkan bahwa hujan lebat dapat memicu tanah longsor di daerah yang terkena dampak.
Gempa berkekuatan 6,5 melanda wilayah tengah Ishikawa pada sore hari pada hari Jumat di kedalaman 12 kilometer (tujuh mil), menurut Badan Meteorologi Jepang.
Sedikitnya 23 orang terluka, kata badan itu. Jenazah diidentifikasi sebagai pria berusia 65 tahun yang jatuh dari tangga saat gempa.
"Staf kami sedang memeriksa kerusakan akibat gempa," kata seorang pejabat dari Suzu di prefektur Ishikawa, kota yang paling terpukul, kepada AFP.
Sekitar 1.630 warga Suzu telah dievakuasi, dengan sekitar 250 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi, lapor kantor berita Jiji pada Sabtu malam.
Lebih dari 100 rumah tangga di wilayah itu tanpa aliran air pada Sabtu sore, dan jalan ditutup di banyak daerah, tambah badan tersebut.
Kota itu telah menyediakan persediaan umum sementara setelah air yang mengalir berubah warna menjadi coklat di beberapa bagian wilayah itu, ungkap para pejabat sebelumnya.
Klip yang muncul secara online dari getaran menunjukkan sebuah toko kelontong berserakan dengan botol anggur pecah dan produk lain yang jatuh dari rak.
Beberapa warga terlihat membersihkan puing-puing di tengah hujan setelah rumah kayu mereka sebagian hancur.
"Saya meminta seorang tukang kayu untuk memperbaiki rumah secara darurat, dan rumah itu sekarang ditutup dengan terpal biru untuk melindunginya dari air hujan," kata seorang pria kepada penyiar publik NHK.
Kereta peluru yang menghubungkan Tokyo dan Kanazawa di prefektur Ishikawa untuk sementara dihentikan pada hari Jumat untuk pemeriksaan keselamatan, tetapi dilanjutkan dengan beberapa penundaan, lapor East Japan Railway Co.
Layanan kereta api di daerah lain terganggu setelah gempa, karena penumpang keluar selama liburan umum di Jepang, bagian dari hari libur yang dikenal sebagai ‘Minggu Emas’ ketika banyak orang bepergian untuk bersantai atau mengunjungi keluarga.
Perdana Menteri Fumio Kishida, yang baru saja kembali dari tur ke empat negara Afrika dan Singapura, pada hari Jumat telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang yang meninggal dan menyampaikan simpati saya kepada mereka yang terkena bencana," kata Kishida.
"Pemerintah akan terus mengambil tindakan dengan rasa urgensi sambil berkomunikasi erat dengan (pejabat) di tempat kejadian," kata Kishida kepada wartawan.
(***)