AHY Cium Potensi Intimidasi dan Kecurangan Jelang Pilpres 2024
RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan terbuka kemungkinan terjadi intervensi, intimidasi, bahkan kecurangan dalam Pilpres 2024.
AHY mengajak rekan koalisinya, Partai NasDem dan PKS bersatu dan berani menghadapinya. Menurutnya, siapa yang berani akan memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu.
"Mungkin, ini mungkin ya akan terjadi intervensi, intimidasi bahkan kecurangan tapi kita semua harus kuat, bersatu dan berani menghadapinya," kata AHY dalam pidato di acara Milad ke-21 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
"Who dares wins. Siapa yang berani akan menang (Pilpres 2024)," ujarnya menambahkan.
AHY menyatakan bersama NasDem dan PKS sudah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Ia mengklaim bakal menghadirikan harapan baru untuk mewujudkan perubahan.
"Tema perubahan dan perbaikan menjadi sentral dan pesan kunci hari ini. Sebuah tema yang kami serap langsung dari rakyat, saat keliling dari Aceh hingga Papua," ujarnya.
Lebih lanjut, AHY mengaku sudah menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, saat ini menghadapi banyak masalah, seperti masalah ekonomi dan kesejahteraan.
"Masalah ekonomi dan sejahtera, bahan pokok mahal, pupuk mahal, penghasilan tidak membaik, daya beli turun. Sedangkan kita tahu kesejahteraan ASN, Polri, TNI juga stagnan. lapangan pekerjaan sulit, banyak yang lulus kuliah," katanya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut bakal 'all out' demi memenangkan Pemilu 2024 dan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan pihaknya bakal total demi kemenangan PKS di Pemilu 2024 dan kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Dalam momentum berharga ini di hadapan Anies sebagai bacapres saksikanlah bahwa struktur, kader, simpatisan PKS di seluruh Indonesia insyaallah siap bekerja secara all out, berkorban secara totalitas untuk kemenangan PKS dan Anies dalam Pilpres 2024," kata Ahmad dalam puncak Milad ke-22 PKS di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
(***)
