RIAU24.COM - Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat, Herman Khaeron mengomentari kabar sistem proporsional tertutup yang bakal diterapkan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Jika benar terjadi, maka sistem proporsional tertutup menurutnya telah menganggu tahapan Pemilu Indonesia dikutip dari rmol.id, Selasa, 30 Mei 2023.

Alasannya karena tahapan Pemilu yang sudah setengah jalan (sistem terbuka) lalu diganti ke proporsional tertutup.

"Tahapan DCS (daftar calon sementara) sudah dijalankan, dan ada optimisme para Caleg dalam kontestasi, karena sistem terbuka," sebutnya.

Ketika MK mengubah menjadi tertutup artinya mengubah seluruh proses tahapan Pemilu yang saat ini sudah berjalan.

"Ini jelas mengganggu tahapan Pemilu," imbuhnya.

UU Pemilu sebenarnya tidak bertentangan dengan UUD 1945, maka seharusnya MK tidak perlu memutus sistem Pemilu dari terbuka ke tertutup, karena justru berpotensi menghilangkan demokrasi di Indonesia.