Bak Zaman Penjajahan ! PT Meskom Agro Sarimas Tak Bayarkan Gaji Karyawan Ratusan Karyawan Unjuk Rasa
RIAU24.COM -BENGKALIS - Ratusan karyawan di PT Meskom Agro Sariman (MAS) yang beroprasi di kecamatan Bengkalis, Rabu 31 Mei 2023 melakukan aksi unjukrasa dan mogok kerja.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa tersebut menuntut gaji yang belum juga dibayarkan oleh pihak perusahaan PT MAS.
Adapun maksud dan tujuan aksi unras karyawan dan buruh PT. Meskom Agro Sarimas (MAS) tersebut meminta pihak PT. Meskom Agro Sarimas (MAS) untuk segera membayarkan gaji karyawan dan para buruh selama 2 bulan lamanya.
"Kami meminta pihak perusahaan untuk pembayaran gaji karyawan yang sudah dua bulan belum dibayar bayar juga," ujar para karyawan PT MAS saat melakukan unras.
"Sudah dua bulan kami tak gajian, jadi mau makan apa kami, macam zaman penjajahan aja, pihak perusahaan hanya bisa memeras keringat kami, sedangkan kami tak dibayar gaji," kesalnya sambil mengatakan akan melakukan aksi unrasnya ke kantor Bupati Bengkalis Jalan A Yani.
Sebelumnya, Direktur PT. Meskom Agro Sarimas Himawan mengatakan di hadapan ratusan karyawan PT MAS pihaknya mengerti apa yang di tuntut karyawan di perusahaan PT MAS.
"Kami management tetap berusaha mencari solusi pembayaran kewajiban kita secepat mungkin. Perusahaan sedang sulit, jika tidak didukung hal ini akan semakin sulit, kita tetap bayar kopensasi,"ujar Himawan kala itu.
"Jangan sampai ada yang mengganggu operasional, sampai uang dari pusat turun, kita burusaha membayar dengan hasil penjualan buah diharapakan operasional jangan sampai berhenti," kilahnya.
"Ini solusi yang kami ambil, saya siap bertanggung jawab disini, apa bila dari pusat tidak membayar, buah saya akan jual dan hasilnya untuk menutupi pembayaran hak gaji karyawan. Kalau saya tidak berinisiatif, hanya menunggu gaji dari pusat saja, namun saya merasa bertanggung jawab atas rekan-rekan semua,"ujarnya lagi.
Sementara, Ketua SPSI-B Gunawan menyampaikan, apa yang dilakukan kawan-kawan hari ini merupakan menuntut hak sistem pembayaran gaji meminta managemen menyampaikan ke pusat, tanpa ada tekanan ke pusat hal ini akan berlarut.
"Kami sebagai karyawan mendukung oprasional agar berjalan dengan lancar, tidak bisa perusahaan menuding kami menyetop produksi. Kita tahu sumber penggajian dari hasil penjualan buah, upaya yang dilakukan oleh Direktur kami mendukung dan bersyukur, namun kami tidak ingin hal ini terus berlarut larut,"tegas Gunawan.
"Kita inginkan pembayaran gaji tepat waktu karena masalah gaji dampaknya sangat besar meskipun konpensasi dibayarkan tapi kami tidak inginkan ini,"ucapnya.