Setidaknya 5 Tewas dan 31 Terluka Pasca 2 Rudal Rusia Serang Kota Ukraina
RIAU24.COM - Setidaknya lima orang tewas dan 31 terluka setelah dua rudal Rusia menghantam kota Ukraina timur, termasuk di sebuah bangunan tempat tinggal, Kyiv mengklaim.
"Lima tewas dan 18 luka-luka akibat dua serangan di sebuah bangunan tempat tinggal di Pokrovsk," kata Igor Klymenko, menteri dalam negeri Ukraina, mengatakan di Telegram pada Senin (7 Agustus). Dia mengatakan bahwa semua yang meninggal adalah warga sipil.
Di antara yang terluka termasuk 19 petugas polisi, lima penyelamat dan satu anak, kata Klymenko dalam pesan Telegram.
"Puing-puing sedang dibersihkan," tambahnya. Jumlah yang terluka kemudian direvisi menjadi 31.
Serangan rudal pertama menewaskan empat warga sipil, dan yang kedua merenggut nyawa seorang pejabat dari layanan darurat.
Pokrovsk terletak sekitar 70 kilometer (43 mil) barat laut kota Donetsk (wilayah yang diduduki Rusia) dan sekitar 50 kilometer (30 mil) dari garis depan.
Bangunan tempat tinggal, hotel hancur
Gubernur wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan serangan rudal merusak dua bangunan tempat tinggal sektor swasta, sebuah hotel, perusahaan katering, toko-toko dan gedung-gedung administrasi.
Dia memperingatkan ancaman serangan berulang dan mendesak warga untuk berlindung.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh bahwa Rusia menghantam bangunan tempat tinggal biasa di Pokrovsk di wilayah Donetsk, memperingatkan korban.
"Dua serangan rudal. Sebuah bangunan tempat tinggal biasa terkena," kata Zelensky di platform media sosial 'X'.
"Sayangnya, ada korban. Tim penyelamat dan semua layanan yang diperlukan ada di tempat kejadian. Penyelamatan orang terus berlanjut," tambahnya.
Zeelensky bersumpah akan melakukan serangan balik
Zelensky bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangan itu.
“Kita harus menghentikan teror Rusia. Setiap orang yang berjuang untuk kebebasan Ukraina menyelamatkan nyawa. Semua orang di dunia yang membantu Ukraina akan mengalahkan teroris bersama kami," kata Zelensky.
"Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semua yang telah dilakukannya dalam perang yang mengerikan ini," tambahnya.
Pemimpin Ukraina itu juga membagikan video orang-orang membersihkan puing-puing dari gedung lima lantai era Soviet yang lantai atasnya hancur.
Klip itu muncul untuk menunjukkan warga sipil membantu orang-orang yang tergeletak di lantai di luar gedung dan mobil biasa yang tertutup puing-puing.
Pokrovsk memiliki populasi sebelum perang sekitar 60.000 orang.
(***)