Laporan: Iklan Instagram Dapat Arahkan Gadis Remaja Untuk Mengubah Penampilan
RIAU24.COM - Iklan di Instagram dapat sangat mempengaruhi persepsi gadis remaja tentang tubuh mereka sendiri dan memaksa mereka untuk melakukan tindakan mengubah penampilan, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychology telah mengklaim.
Penelitian ini secara khusus berfokus pada anak perempuan berusia antara 17 dan 19 tahun. Ini mengungkapkan bahwa ketika terkena iklan yang menampilkan model tipis atau melengkung, pengguna wanita Instagram mungkin mengembangkan kompleks inferioritas fisik.
Penelitian ini menegaskan kembali hasil penelitian sebelumnya yang menyoroti bagaimana paparan tipe tubuh ideal di media dapat menyebabkan ketidakpuasan tubuh dan bahkan perilaku tidak sehat.
Bagaimana studi dilakukan?
Penelitian ini melibatkan 284 wanita muda berusia 17-19 tahun, semuanya terdaftar dalam kursus psikologi di sebuah universitas Australia.
Mereka dipilih dari kumpulan peserta penelitian dan harus memenuhi kriteria tertentu, seperti menjadi pengguna Instagram biasa dan tidak mendiagnosis gangguan makan atau dysmorphia tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana paparan iklan Instagram yang menampilkan model tipis dan melengkung memengaruhi peserta ini.
Untuk menilai dampak dari paparan ini, para peneliti menggunakan berbagai ukuran, termasuk preferensi citra tubuh peserta (apakah mereka lebih suka tipe tubuh kurus atau melengkung), seberapa sering mereka membandingkan diri mereka dengan gambar-gambar ideal ini, tingkat kepuasan tubuh mereka, dan kesediaan mereka untuk mengambil tindakan untuk mencapai tubuh yang lebih kurus atau melengkung.
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang memiliki lebih banyak paparan model kurus atau melengkung melalui iklan Instagram lebih cenderung memilih tipe tubuh tersebut.
Ini menunjukkan bahwa iklan Instagram dapat memengaruhi preferensi orang terhadap cita-cita tubuh tertentu.
Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa paparan cita-cita tubuh ini dikaitkan dengan kemauan yang lebih besar untuk mengambil tindakan spesifik untuk mencapainya.
Mereka yang lebih suka tubuh kurus lebih terbuka untuk tindakan seperti diet atau operasi untuk mengurangi ukuran pinggang mereka, sementara mereka yang lebih suka tubuh melengkung lebih cenderung mempertimbangkan prosedur untuk meningkatkan ukuran payudara dan bokong.
Ketidakpuasan - faktor kunci
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ketidakpuasan dengan tubuh mereka memainkan peran kunci bagi remaja dalam mempengaruhi keputusan untuk mengubah penampilan mereka.
Penulis studi Jannatul Shimul Ferdousi, seorang mahasiswa PhD di School of Applied Psychology di Griffith University, seperti dikutip oleh Psypost bahwa perlu ada kebijakan terbaru dan intervensi pemerintah untuk menghentikan ancaman ini.
"Ini menyoroti perlunya kebijakan dan intervensi yang diperbarui sehingga mereka memperhitungkan dampak dari platform periklanan yang lebih baru dan cita-cita tubuh pada citra tubuh," kata Ferdousi.
(***)