Israel Klaim Hancurkan Rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam Serangan Udara Malam
RIAU24.COM - Rumah pemimpin Hamas di Gaza Ismail Haniyeh, yang menjalani kehidupan di Qatar, telah digempur oleh Pasukan Pertahanan Israel karena negara itu terus membasmi infrastruktur yang digunakan oleh kelompok militan.
"Semalam, jet tempur IDF menyerang kediaman Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas," tulis Pasukan Pertahanan Israel saat berbagi video di platform media sosial X.
Video itu konon menunjukkan rumah Haniyeh dalam apa yang tampak seperti rekaman satelit.
IDF lebih lanjut menambahkan bahwa kediaman itu digunakan sebagai titik pertemuan bagi para pemimpin senior Hamas untuk mengarahkan serangan teroris terhadap Israel.
Sesuai laporan terbaru, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dalam percakapan dengan kepala Hamas Haniyeh, dilaporkan mengatakan bahwa Teheran tidak akan secara langsung memasuki perang yang sedang berlangsung di kawasan Asia Barat.
Pada pertengahan Oktober, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga mengadakan pertemuan dengan kepala politbiro Hamas Haniyeh di Doha di mana keduanya terlihat melakukan percakapan jujur satu sama lain, mengangkat alis banyak orang karena Iran terkenal karena memberikan dukungannya kepada kelompok militan.
Israel menyerang tempat persembunyian Hamas
Tentara Israel telah merilis video yang konon menunjukkan pasukan membombardir tempat persembunyian Hamas di dalam rumah sakit Gaza.
Ia juga mengumumkan pada hari Kamis (16 November) bahwa pasukan Israel telah berhasil merebut Pelabuhan Gaza yang dioperasikan Hamas.
"Menyamar sebagai daerah sipil, pelabuhan itu digunakan oleh Hamas sebagai fasilitas pelatihan bagi pasukan komando angkatan laut mereka untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teroris. Selama operasi, yang dilakukan oleh tentara dari Brigade Korps Lapis Baja ke-188 dan Armada 13, banyak pintu masuk terowongan teroris dan infrastruktur teroris dihancurkan," kata tentara.
Jumlah korban tewas dalam perang Hamas terus mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan Gaza dilaporkan mengatakan bahwa lebih dari 11.240 orang tewas di Gaza di tengah serangan udara Israel. Ini termasuk lebih dari 4.500 anak-anak.
Sementara itu, di Israel, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap bangsa Yahudi lebih dari 1.200.
(***)