"Personel yang hadir tidak hanya diberikan tugas dalam pengamanan gereja-gereja dan lokasi ibadah Natal, tetapi juga untuk mengatur lalu lintas, menjaga ketertiban umum, merespons dengan cepat setiap situasi darurat yang mungkin terjadi. Mereka juga dilatih untuk bersikap humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Setelah arahan dari Kapolres, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan selama pengamanan Natal. Tidak hanya itu, simulasi tindakan darurat juga dilakukan untuk memastikan bahwa setiap personel memahami dan siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.

"Melalui sinergi yang kuat antarinstansi ini, kita yakin Natal tahun ini akan berjalan sukses, aman, dan penuh berkat. Mari kita jaga kebersamaan ini sebagai contoh bagi seluruh masyarakat Bengkalis,"ungkap Kapolres Bengkalis menambahkan.

"Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terjalin erat, apel pengamanan Natal ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata komitmen para aparat keamanan dan tokoh agama untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama. Masyarakat Bengkalis dapat merayakan Natal dengan damai, dan kehadiran aparat keamanan menjadi bentuk jaminan bahwa perayaan Natal berlangsung dengan aman dan penuh kebahagiaan,"pungkasnya.