Menu

Cak Imin Luruskan soal Janji Politk Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, saat Debat Cawapres 

Zuratul 24 Dec 2023, 23:27
Cak Imin Luruskan soal Janji Politk Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, saat Debat Cawapres. (Screenshot/YouTube @KPURepublikIndonesia)
Cak Imin Luruskan soal Janji Politk Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, saat Debat Cawapres. (Screenshot/YouTube @KPURepublikIndonesia)

RIAU24.COM -Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meluruskan maksudnya untuk membangun 40 kota yang sempat disampaikan dalam debat cawapres beberapa waktu lalu. 

Dia menjelaskan bahwa terdapat kekeliruan dalam pemahaman publik dan media atas ucapannya.

"Bukan-bukan (bangun kota baru). Salah-salah. Kota yang sudah ada dikembangkan menuju semaju Jakarta. Bukan meluruskan, hanya salah ngucap saja. Salah diksi," jelas Cak Imin di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (24/12/2023).

Cak Imin pun menjelaskan saat itu dia mencoba menjelaskan visi misi yang digagas bersama pasangan capresnya, Anies Baswedan

Dia menerangkan pembangunan 40 kota ini kan lebih efektif ketimbang membangun satu kota dengan anggaran yang sama besarnya.

"Semua visi misi kita perlu diuji. Kayak 40 kota ini mesti diuji. Apa benar kita punya uang 500 triliun kalau dibuat satu kota lebih lambat di banding 40 kota dibagi rata sehingga menuju sama dengan Jakarta? Sehingga 5 tahun sudah menuju Jakarta. Tapi, misalnya 400 triliun dibagi 40 kota, 1 kota mendapat 10 T. 10 triliun gede sekali kemajuannya. Misalnya ini, perbandingan," papar Cak Imin.

Kemudian dia menjabarkan ada beberapa indikator yang nanti akan dilihat untuk pengembangan 40 kota tersebut sehingga bisa menyerupai Jakarta. 

Mulai dari transportasi hingga berbagai infrastruktur.

"Macem-macem, infrastruktur air, transportasi publik, pendidikan. Jadi pendidikan berkualitas, tentu Infrastruktur pendidikan mesti bagus, tamannya juga ada. Warna pendidikan itu menyangkut kenyamanan. Perumahan yang terakses dengan kota," ungkap Cak Imin.

"Ya yang paling pokok transportasi umum, public transport, itu prioritas. Murah, nyaman, integrasi, satu kesatuan. Sehingga nanti orang lebih merasa nyaman naik transportasi publik dibanding naik mobil pribadi, lebih murah, nggak pake mikir parkir dan seterusnya. Dan transportasi publik itu memang harus jadi prioritas," pungkasnya.

(***)