Menu

Kembali Panas, Serangan Rudal Ukraina di Belgorod Rusia Tewaskan Puluhan Orang

Rizka 31 Dec 2023, 23:25
Ukraina serang Rusia
Ukraina serang Rusia

RIAU24.COM Kremlin menuduh Ukraina melakukan serangan udara mematikan di barat daya Rusia yang menewaskan puluhan orang dan lebih dari ratusan orang terluka di Belgorod. Rusia berjanji akan membalas serangan Ukraina tersebut.

"Di Belgorod, jumlah korban tewas mencapai 18 orang," kata pernyataan Kementerian Situasi Darurat Rusia yang di posting ke Telegram dan menambahkan bahwa 111 orang terluka, dilansir AFP, Minggu (31/12).

Pernyataan kementerian tersebut disampaikan ketika Dewan Keamanan PBB bersiap untuk memulai pertemuan darurat mengenai serangan yang diserukan oleh Rusia.

Serangan pada Sabtu (30/12) itu disebut menjadi salah satu serangan yang paling mematikan di Rusia sejak Moskow melancarkan permusuhan terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Rusia menuduh Ukraina telah menargetkan serangan ke warga sipil di kota Belgorod dengan rudal dan roket. Moskow pun bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan yang menewaskan belasan orang dan melukai puluhan lainnya.

"Itu adalah sebuah serangan yang tidak akan luput dari hukuman," kata Moskow.

Serangan itu terjadi sehari setelah Ukraina mengatakan rentetan serangan rudal Rusia di beberapa kota Ukraina telah menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai puluhan lainnya.

"Serangan baru pada hari Sabtu menyebabkan lebih banyak korban di kota Kharkiv di timur laut," kata para pejabat Ukraina.

Rusia melancarkan serangan baru terhadap Ukraina sehari setelah bersumpah untuk membalas apa yang disebutnya 'serangan teroris' di kota Belgorod. Serangan Rusia tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan rusak di Kharkiv, Ukraina.

Dilansir AFP, Minggu (31/12), menurut pihak berwenang setempat beberapa pesawat tak berawak 'Shahed' buatan Iran menargetkan kota Kharkiv di timur laut Ukraina pada malam hari, ketika kedua pihak saling menuduh satu sama lain menyerang wilayah sipil di perbatasan bersama mereka selama akhir pekan.

"Akibat serangan malam drone Rusia di Kharkiv, bangunan-bangunan di pusat kota rusak. Ini bukan fasilitas militer, tapi kafe, bangunan tempat tinggal, dan perkantoran," tulis Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, di Telegram, tanpa menyebutkan korban jiwa.

"Menjelang Tahun Baru, Rusia ingin mengintimidasi kota kami, tapi kami tidak takut," sambungnya.