PDIP Ungkap Potensi Tarik-Menarik Politik Pengganti Firli Bahuri di KPK
RIAU24.COM -Salah satu anggota Komisi III Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan mengungkapkan bahwa saat ini belum ada progres terkait pengganti Firli Bahuri di KPK.
Posisi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu kosong usai Firli ditetapkan sebagai tersanga di kasus pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Trimedya menyebutkan ada potensi tarik-menarik politik jika pengganti Firli ditetapkan sebelum Pemilu 2024.
"Iya belum, karena kan lagi reses baru masuk tanggal 15 Januari dan di grup ngga ada pembicaraan, mungkin semua lagi bertarung di dapilnya," ucap Trimedya saat dihubungi, Selasa (2/12).
Trimedya menyebut pengganti Firli tidak perlu dipaksakan harus ditunjuk secepatnya. Selain karena masa sidang DPR yang pendek, menurutnya juga ada tarik-menarik politik di balik itu.
"Tergantung kesepakatan, karena masa sidang ini juga pendek sekali, sebenarnya kalau begini menurut saya tidak perlu dipaksakan, toh juga tetap bisa berjalan ya (KPK) dengan pimpinan Pak Nawawi. Tapi apapun nanti tergantung keputusan 9 fraksi di Komisi III DPR. Kalau ditanya saya, saya kira seperti itu (akan ada potensi tarik-menarik). Supaya jangan terlalu tinggi tarik menarik politiknya nanti," ucapnya dikutip detikCom, Rabu (3/1/2023).
Dia menyebut ada kekhawatiran pengganti Firli Bahuri akan dijadikan alat politisasi.
Namun demikian, dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada para anggota dewan Komisi III DPR.
"Iya iya (potensi politisasi), kemudian kan dalam waktu yang cepat sekali harus diinikan, kalau nggak salah 4 Februari sudah reses lagi, dan para anggota dewan kan konsentrasinya sudah nggak di Senayan lagi. Biasanya apa lagi ini hitungan bulan, apa lagi sudah menghitung hari ini. Tapi kita lihat saja keputusan kawan-kawan di Komisi III DPR," ujar dia.
Jokowi Masih Proses Pengganti Firli
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi telah resmi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatannya sebagai Ketua KPK.
Jokowi mengatakan pengganti Firli masih diproses.
"Masih dalam proses semuanya," kata Jokowi pada wartawan setelah menghadiri rapat konsolidasi nasional KPU di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
(***)