Menu

Peneliti Bicara Alasan Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda

Devi 5 Jan 2024, 20:40
Peneliti Bicara Alasan Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
Peneliti Bicara Alasan Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda

RIAU24.COM - Stroke adalah kondisi serius yang terjadi saat bagian otak tak memiliki aliran darah yang cukup. Kondisi ini sering terjadi karena arteri yang tersumbat atau perdarahan otak. Tanpa suplai darah yang stabil, sel-sel otak di area tersebut mulai mati karena kekurangan oksigen.

Kondisi ini tak hanya menyerang kelompok usia lanjut. Orang muda kisaran usia 20 hingga 30 tahun juga bisa terkena stroke. Selain gaya hidup yang tak sehat, seperti merokok, serta sejumlah faktor, seperti kondisi tertentu, seperti obesitas juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Namun di luar faktor risiko tersebut, belum lama ini sebuah studi menemukan hubungan antara golongan darah dan serangan stroke di usia muda.

Adapun golongan darah mencerminkan beragamnya bahan kimia yang terkandung pada permukaan sel darah merah. Golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O. Penentuan golongan darah ini dilakukan berdasarkan jenis antigen yang terdapat di dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang dihasilkan untuk menghancurkan antigen tersebut.

Berdasarkan hasil studi penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology pada 2022, ilmuwan genomik menemukan hubungan jelas antara gen subkelompok A1 (golongan darah A) dan stroke dini. Peneliti mengumpulkan data dari 48 studi genetik yang mencakup sekitar 17.000 orang pengidap stroke dan hampir 600.000 orang yang tidak mengidap stroke. Rentang usia peserta antara 18 hingga 59 tahun.

Pencarian genom mengungkapkan dua lokasi yang berkaitan erat dengan risiko stroke. Salah satu lokasinya berada di tempat gen golongan darah berada. Analisis kedua terhadap jenis gen golongan darah tertentu menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki peluang 16 persen lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun, dibandingkan dengan golongan darah lain.

Sementara bagi mereka yang memiliki gen pada kelompok O1 (golongan darah O), risiko terkena stroke lebih rendah, sebesar 12 persen. Kendati begitu, para peneliti mencatat bahwa risiko tambahan stroke pada orang dengan darah tipe A terbilang kecil, sehingga tidak perlu khawatir berlebihan.
 
Meski belum diketahui secara pasti alasan sebenarnya, namun penulis senior dan ahli saraf vaskular di University of Maryland, Steven Kittner, menduga hal ini berkaitan dengan faktor pembekuan darah.

"Tapi kemungkinan besar ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein lain yang bersirkulasi yang semuanya berperan dalam perkembangan pembekuan darah," ucapnya dikutip Science Direct.

Di samping itu, temuan penting lain dari penelitian tersebut berasal dari perbandingan yang dilakukan pada seseorang yang mengalami stroke sebelum dan sesudah berusia 60 tahun. Penelitian ini melibatkan orang yang berusia di atas 60 tahun dengan rincian 9.300 orang mengidap stroke dan 25.000 orang yang tidak mengalaminya.

Hasil penelitian menunjukkan, peningkatan risiko stroke pada golongan darah A, menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke di atas usia 60 tahun. Karenanya, hal ini memungkinkan bahwa stroke yang terjadi di usia muda memiliki mekanisme yang berbeda dengan stroke yang terjadi saat usia lanjut.

Stroke di usia muda cenderung bukan disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri-suatu proses yang disebut aterosklerosis), tapi kemungkinan besar disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembekuan darah.

Studi juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah B, 11 persen lebih mungkin terkena stroke berapapun usianya. Penelitian sebelumnya menemukan bagian genom yang mengkode golongan darah disebut lokus ABO, dikaitkan dengan kalsifikasi arteri koroner yang membatasi aliran darah dan serangan jantung.

Urutan genetik golongan darah A dan B juga dikaitkan dengan risiko penggumpalan darah di pembuluh darah vena yang sedikit lebih tinggi.***