Regulator Antimonopoli Uni Eropa Akan Memblokir Kesepakatan iRobot Amazon Senilai 1,4 Miliar Dolar
RIAU24.COM - Kesepakatan ambisius Amazon senilai $ 1,4 miliar untuk mengakuisisi iRobot, produsen vakum robot, menghadapi veto potensial dari regulator antimonopoli Uni Eropa (UE).
Sumber mengungkapkan bahwa Komisi Eropa, prihatin dengan potensi pembatasan persaingan pasar di sektor vakum robot, memperingatkan terhadap kesepakatan itu.
Amazon, bagaimanapun, memilih untuk tidak memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini, yang menyebabkan meningkatnya skeptisisme dari regulator.
Keputusan tentang kesepakatan itu diharapkan pada 14 Februari, dengan indikasi menunjuk ke arah penyumbatan akuisisi.
Kekhawatiran utama Komisi Eropa terletak pada kemungkinan Amazon menggunakan dominasinya di pasar online untuk menekan pesaing iRobot, khususnya di pasar utama Eropa seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.
Kekhawatiran berkisar pada potensi praktik anti-persaingan yang dapat muncul, berdampak pada lanskap penyedot debu robot yang lebih luas.
Baik Komisi Eropa dan Amazon telah menahan diri untuk tidak mengomentari perkembangan yang sedang berlangsung.
Khususnya, pembangkangan Amazon terhadap peringatan Komisi Eropa dan keengganannya untuk memberikan solusi telah memicu spekulasi tentang kelayakan kesepakatan itu.
Regulator dijadwalkan untuk membuat keputusan pada pertengahan Februari, dengan indikasi yang meningkat bahwa itu akan memblokir akuisisi.
Satu sumber menunjukkan bahwa aturan teknologi UE yang baru-baru ini diberlakukan, yang dikenal sebagai Undang-Undang Pasar Digital, berpotensi mengatasi kekhawatiran yang timbul dari kesepakatan tersebut.
Namun, mengingat sifat undang-undang ini yang belum teruji dan proses penegakan hukum yang berkepanjangan, regulator condong ke arah penolakan langsung terhadap merger Amazon-iRobot.
Menanggapi nasib kesepakatan yang tidak pasti, saham iRobot mengalami penurunan yang signifikan, anjlok sebesar 30 persen pada akhir perdagangan.
(***)