RIAU24.COM - Saham Nintendo anjlok sebesar 6 persen pada hari Senin menyusul laporan dari outlet media game dan Bloomberg yang mengindikasikan potensi penundaan dalam rilis konsol generasi berikutnya.

Menurut laporan media, perusahaan yang berbasis di Kyoto memberi tahu mitra penerbitan game-nya bahwa peluncuran video game generasi berikutnya yang diharapkan akan didorong dari kuartal terakhir tahun ini ke bulan-bulan awal tahun 2025.

Beberapa mitra Nintendo diperingatkan untuk tidak mengantisipasi pengenalan konsol yang belum diumumkan paling cepat hingga Maret 2025.

Mengingat lonjakan nilai saham baru-baru ini, mencapai titik tertinggi sepanjang masa minggu lalu, investor mungkin memilih untuk menjual saham Nintendo lebih lanjut.

Lonjakan ini didorong oleh harapan bahwa perusahaan akan mengungkap perangkat game baru pada tahun 2024 untuk menggantikan Switch yang berusia tujuh tahun.

Sementara Nintendo telah menahan diri untuk tidak menawarkan pernyataan resmi mengenai penerus konsol Switch yang populer, spekulasi tentang rencana perusahaan untuk memperkenalkan perangkat game baru tetap ada.

Analis pasar mengantisipasi bahwa Nintendo siap untuk meluncurkan konsol yang diperbarui untuk menggantikan Switch yang menua, yang telah menikmati popularitas berkelanjutan di kalangan konsumen.

"Kami ingin mempertahankan momentum bisnis Switch," Reuters mengutip Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa mengatakan selama briefing pendapatan.

Meskipun mendekati tahun kedelapan di pasar, Switch terus memikat penonton dengan desain portabel rumahan hibrida, mendorong Nintendo untuk merevisi perkiraan penjualan setahun penuh di awal bulan.

(***)