RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan menilai partai politik yang memiliki kursi di DPR semakin yakin dengan menggulirkan hak angket.

Dia meyakini semangat mereka kian membara usai lonjakan raihan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dinilai tak masuk akal dikutip dari inilah.com, Ahad 3 Maret 2024.

Padahal, dalam pantauan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis, hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin 26 Feburari 2023, suara PSI hanya sebesar 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

"Bagi Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis yang sangat akrab dengan data riset serta terbiasa membaca tren dan dinamika data, lonjakan presentase suara PSI di saat data suara masuk di atas 60 persen itu tidak lazim, dan tidak masuk akal," sebutnya.

Dia juga yakin ada dugaan kecurangan pengelembungan suara untuk PSI.

Hal ini semakin menguat lantaran waktunya bersamaan dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian Sirekap KPU.