Menu

Arahan Terbaru untuk Kader PPP Soal Potongan Video Mardiono di Media Sosial

Azhar 12 Jun 2024, 17:58
Jurubicara Plt Ketum PPP Mardiono. Sumber: suara.com
Jurubicara Plt Ketum PPP Mardiono. Sumber: suara.com

RIAU24.COM - Jurubicara Plt Ketum PPP Mardiono, Imam Priyono meminta kader tetap solid menyikapi beredarnya video Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono yang mempertanyakan dimana letak kegagalannya dalam pemilu 2024.

Video tersebut kemudian menjadi viral di sejumlah media sosial dan media online.

Imam Priyono tanpa ragu membenarkan bahwa cuplikan video tersebut.

Video tersebut merupakan potongan pidato pembukaan Rapimnas IX, bertempat di Hotel Le Semar Karawaci Tangerang Kamis, 6 Juni 2024 lalu.

"Benar, pidato tersebut adalah pidato pembukaan Rapimnas dalam konteks arahan tertutup Plt Ketua Umum DPP PPP kepada seluruh peserta Rapimnas IX yakni Pengurus Harian DPP PPP dan Pimpinan 38 DPW se-Indonesia," ujarnya dikutip dari rmol.id, Rabu 12 Juni 2024.

Dia lalu menyayangkan video arahan tertutup tersebut dipotong lalu menjadi konsumsi publik. Cuplikan video tersebut juga menghilangkan konteks keseluruhan sambutan dari Mardiono.

"Dan lebih disayangkan lagi karena diedarkan di media sosial dan media massa sehingga berpotensi memperkeruh suasana dan mengganggu citra partai," ujarnya.

Dia lalu menyesalkan ada pihak-pihak yang tidak mengindahkan kesepakatan dan hasil putusan Rapimnas IX DPP PPP yang semangatnya kontemplatif dan konsolidatif khususnya dalam menghadapi Pilkada 2024 yang juga di depan mata.

"Kami justru menyayangkan masih ada pihak-pihak keluarga besar PPP baik dari oknum GPK maupun pengurus DPC yang belakangan muncul di media memberikan pernyataan provokatif jauh dari semangat persatuan," ujarnya.

Tak lupa penyebaran potongan video diminta ber-tabayyun. Serta tidak melakukan aksi-aksi non-konsolidatif yang justru dapat merusak citra partai dari dalam.

Semua itu karena dapat memicu perpecahan. Dia beralasan konteks pidato utuh dari Plt Ketum PPP dalam arahan tertutup adalah berkontemplasi bersama dan tidak saling menyalahkan.