Menu

Menkes Respons Kematian Zhang Zhi Jie, Sebut: Kalau Ditangani Cepat, Dia Survive 

Zuratul 3 Jul 2024, 16:11
Atlet badminton asal China Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah ambruk pada pertandingan Asia Junior Championship, Minggu (30/6) malam.
Atlet badminton asal China Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah ambruk pada pertandingan Asia Junior Championship, Minggu (30/6) malam.

RIAU24.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan seharusnya atlet badminton China Zhang Zhi Jie bisa selamat. 

Ia menyebutkan hal itu bisa terjadi jika penanganannya dilakukan lebih cepat.

Dia mengatakan penanganan cepat sangat krusial dalam kasus serangan jantung. 

Budi melihat hal itu bisa menyelamatkan Zhang bila dilakukan.

"Kalau orang kena serangan jantung, seperti yang main badminton kemarin itu, itu kalau bisa di-tackle dengan cepat, di bawah 4,5 jam, dia survive," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/7).

Hal itu ia singgung saat membahas kekurangan infrastruktur kesehatan di Indonesia. 

Dia menyebut, pada awal ia menjabat, hanya 44 dari 514 kabupaten/kota yang memiliki alat katerisasi jantung.

Bahkan, ada enam provinsi yang sama sekali tidak memiliki alat tersebut. 

Provinsi-provinsi itu adalah Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Jadi kalau Bapak-Ibu punya saudara kena stroke atau jantung di Ambon, yang bisa dilakukan dokternya adalah berdoa supaya kalau dibawa ke Makassar, Manado, masih hidup untuk bisa dilakukan intervensi," ujarnya.

Budi mengatakan transformasi kesehatan sedang dilakukan. Saat ini, 234 kabupaten/kota sudah memiliki alat katerisasi jantung.

"Ini sudah ada alatnya, tetapi kita kekurangan dokternya 130-an karena ini butuh dokter subspesialis, di atas dokter spesialis," ujarnya.

Sebelumnya, atlet badminton asal China Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah ambruk pada pertandingan Asia Junior Championship, Minggu (30/6) malam.

Video kolapsnya Zhang beredar di media sosial. Penanganan lambat dalam video itu memicu amarah dari publik pecinta badminton di seluruh dunia.

Atlet ganda campuran China Zheng Si Wei murka mendengar kabar itu. Dia mengkritik penanganan buruk atas kejadian tersebut.

"Sangat sulit bagi saya untuk membayangkan bagaimana perasaan keluarga Zhang Zhi Jie saat mereka menonton siaran langsung pertandingan tersebut. Kami berasal dari tim yang sama, tim Zhe Jiang. Saya tidak tahu banyak tentang dia, tetapi dari wawancara yang pernah dilakukan sebelum pertandingan, dia sosok yang sangat bersemangat, termotivasi, dan kuat," ucapnya di Instagram, Selasa (2/7).

(***)