Menu

Mahfud Benarkan Soal Insial T Pengendali Judi Online Pernah Disebut di Rapat Istana

Zuratul 31 Jul 2024, 10:46
Mahfud Benarkan Soal Insial T Pengendali Judi Online Pernah Disebut di Rapat Istana. (X/Foto)
Mahfud Benarkan Soal Insial T Pengendali Judi Online Pernah Disebut di Rapat Istana. (X/Foto)

RIAU24.COM - Mantan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengungkap, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memang pernah menyebut sosok T dalam rapat internal di Istana Kepresidenan. 

Hal ini disampikan Benny saat membahas soal tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Mahfud juga mengaku tidak begitu ingat sosok T yang disebut Benny sebagai pengendali bisnis judi online.

Sebab, banyak nama lain terkait TPPO disebut Benny dalam rapat saat itu. 

“Mister T itu, saya ndak ingat persis mister T itu, karena waktu itu nama banyak ketika disampaikan di dalam rapat itu, memang menyebut nama-nama banyak,” kata Mahfud dalam YouTube Mahfud MD Official yang tayang Selasa (30/7/2024).

Bahkan, Mahfud juga mendapatkan lima nama terkait TPPO yang mana tiga di antaranya masih menjadi buronan.

“Termasuk yang diberikan ke saya, nama-nama itu kan yang kemudian saya tindaklanjuti saya pergi ke Batam,” kata dia. 

Terkait sosok T tersebut, menurut Mahfud, ada kemungkinan Benny juga menyampaikannya secara internal ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai rapat terbatas digelar. 

Pasalnya, Mahfud sempat mengajak Benny datang ke Kantor Kemenko Polhukam untuk menindaklanjuti nama-nama yang disebutkannya Kepala BP2MI itu. 

Namun, Benny terlambat datang ke Kemenko Polhukam karena ada pertemuan tertutup dengan Jokowi.

“Saya kira dia di belakang saya, dari Istana tuh langsung ikut ke ke kantor saya mobilnya gitu. Kok saya nunggu sampai satu jam enggak ada,” ungkap Mahfud. 

“Satu jam baru datang dia, ‘Pak Menko maaf ya, saya tadi masih bicara tertutup dengan presiden’ gitu. Mungkin di situ dia sampaikan nama lengkapnya, mungkin,” imbuh dia.

Mahfud sendiri mengaku tidak begitu mengingat sosok T yang dimaksudkan Benny. 

Dia juga mengeklaim tidak lagi mempunyai kewenangan untuk mengungkap sosok tersebut. 

“Dan saya merasa tidak lagi punya kompetensi untuk menjelaskan itu karena saya sudah tidak menko kan. Ya itu pasti ada lah risalah sidang kabinetnya,” tutur dia.

(***)