Menu

5 Gejala Sleep Apnea yang Kerap Tak Disadari

Devi 4 Aug 2024, 12:54
5 Gejala Sleep Apnea yang Kerap Tak Disadari
5 Gejala Sleep Apnea yang Kerap Tak Disadari

RIAU24.COM - Obstructive sleep apnoea (OSA) atau sleep apnea merupakan gangguan pada pernapasan seseorang ketika tidur karena adanya sumbatan di jalan napas. Kondisi ini biasanya disertai dengan tanda-tanda yang terkadang tidak disadari.

Dikutip dari Mirror UK, sleep apnea menyebabkan penurunan oksigen dalam darah saat tidur, sehingga bisa menyebabkan seseorang terbangun karena merasa tercekik. Selain itu, kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani sistem kardiovaskular.

"Jika sleep apnea yang dialami seseorang parah, mereka lebih mungkin mengalami gagal jantung, stroke, atau serangan jantung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan aritmia jantung," ujar Hana Patel, dokter NHS dan pakar tidur.

OSA dapat menyerang siapa saja, tetapi laki-laki lebih berisiko dua hingga tiga kali lipat. Risiko wanita terkena 'gangguan tidur' ini bisa meningkat ketika mereka mengalami obesitas dan menopause.

Lantas, apa saja tanda-tanda yang terjadi ketika seseorang mengalami OSA?


1. Mendengkur di Malam Hari
Mereka yang mendengkur saat tidur di malam hari bisa menjadi indikasi sleep apnea, terutama jika dengkurannya cukup keras. Meskipun mendengkur menjadi salah satu gejala paling sering dilaporkan, seseorang juga dapat mengalami sleep apnea meski tidak 'berisik' saat tidur.

2. Sakit Kepala saat Bangun Tidur
Mereka yang mengidap 'gangguan tidur' ini biasanya akan bangun dengan kepala yang terasa sakit atau terasa berdenyut. Dokter spesialis gangguan tidur, Joshua Piper mengatakan rasa sakit ini ada hubungannya dengan berkurangnya saturasi oksigen.

"Kami pikir ini ada hubungannya dengan berkurangnya saturasi oksigen dan meningkatnya akumulasi karbon dioksida dalam darah. Responsnya adalah pembuluh darah melebar, menciptakan tekanan di tengkorak dan menimbulkan rasa sakit di kepala," kata Joshua.

3. Sulit Berkonsentrasi
Sleep apnea menyebabkan seseorang sulit untuk fokus. Hal ini karena kurangnya produksi hormon yang mampu memicu kewaspadaan seseorang.

"Hormon pemicu kewaspadaan pada seseorang dengan OSA tidak diproduksi sesering pada orang yang cukup istirahat. Kamu juga melihat penurunan daya ingat jangka pendek dan laporan kabut otak," kata Joshua.

4. Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Sleep apnea memiliki hubungan dengan nokturia, atau kondisi di mana seseorang sering kencing di malam hari. Hal ini karena tubuh dicegah untuk memproduksi anti-diuretic hormone (ADH).

"Saat kita memasuki tidur yang lebih dalam, maka tubuh akan memproduksi anti-diuretic hormone (ADH) yang mampu mengurangi jumlah urine di malam hari," kata Joshua.

5. Posisi Tidur yang Berubah-ubah
Mereka yang memiliki sleep apnea sulit untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Sleep apnea membuat seseorang tidur dengan 'gelisah' yaitu mengubah posisi tidur berkali-kali, menendang selimut, atau bahkan bisa berakhir di lantai. ***