Menu

WHO: mpox Bukanlah Covid Baru, Pihak Berwenang Dapat Mengendalikan Penyebarannya

Amastya 21 Aug 2024, 07:33
Pekan lalu, WHO menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun /Reuters
Pekan lalu, WHO menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun /Reuters

RIAU24.COM Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pada hari Selasa (20 Agustus) bahwa virus mpox, terlepas dari apakah itu strain baru atau lama, bukanlah virus corona baru (Covid), karena pihak berwenang tahu bagaimana mengendalikan penyebarannya.

Berbicara dalam konferensi pers, Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge mengatakan, "Kita dapat dan harus mengatasi mpox bersama-sama."

"Jadi apakah kita akan memilih untuk menerapkan sistem untuk mengendalikan dan menghilangkan mpox secara global? Atau kita akan memasuki siklus kepanikan dan pengabaian lainnya? Bagaimana kita merespons sekarang dan di tahun-tahun mendatang akan terbukti menjadi ujian kritis bagi Eropa dan dunia," tambahnya.

Penyebaran cepat clade varian mpox 1b

Pekan lalu, WHO menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun karena varian baru penyakit, yang dikenal sebagai clade 1b, menyebar dengan cepat di Afrika.

Sebuah kasus varian dikonfirmasi di Swedia, menandai kasus pertama yang dilaporkan di luar Afrika.

Kasus mpox juga telah terdeteksi di Pakistan dan Filipina. Di Pakistan, kasus mpox adalah varian clade 2 sedangkan strain kasus di Filipina belum ditentukan.

Clade 1b telah memicu kekhawatiran global karena tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin.

'Kesempatan untuk fokus kembali pada variasi clade 2'

Selama konferensi pers hari Selasa, Kluge juga menunjukkan bahwa fokus pada clade 1b memberi Eropa kesempatan untuk fokus kembali pada varietas clade 2 yang kurang parah, termasuk saran dan pengawasan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

"Hari ini, kami melihat sekitar 100 kasus mpox clade 2 baru di wilayah Eropa setiap bulan. Namun, keadaan siaga saat ini karena clade 1 memberi Eropa kesempatan untuk fokus kembali pada clade 2," tambahnya.

(***)