Menu

Media Inggris Sebut Indonesia Tengah Mengalamai Darurat Demokrasi

Azhar 1 Sep 2024, 22:16
Presiden RI Joko Widodo. Sumber: tempo.co
Presiden RI Joko Widodo. Sumber: tempo.co

RIAU24.COM - The Economist, salah satu media di Inggris menyebut Indonesia tengah mengalami darurat demokrasi.

Hal ini disebabkan oleh keberadaan sang Raja Jawa.

The Economist mengawalinya dengan judul artikel The King of Java inflames an Indonesian "democratic emergency".

Media ternama ini menuliskan Presiden Joko Widodo menjadi penyebab kemarahan rakyat.

Hal ini karena menyebut Jokowi seorang presiden yang haus kekuasaan.

The Economist juga menuliskan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia saat ini pernah dilakukan oleh Presiden Kedua RI Soeharto.

"Itu merupakan jenis tindakan yang akan dikagumi Soeharto, seorang pemimpin yang berkuasa di Indonesia dengan tangan besi dari tahun 1967 hingga 1998," tulisnya.

"Presiden Joko Widodo melakukan pengambilalihan secara paksa partai sang diktator terdahulu, Golkar, pada 21 Agustus ketika para anggotanya memilih Bahlil Lahadalia, orang dekat presiden dan menteri energi Indonesia, sebagai ketuanya," tulisnya lagi.

Mereka juga mengutip pernyataan Bahlil dalam pidatonya di Munas Golkar pada 21 Agustus lalu yang memperingatkan untuk tidak bermain-main dengan 'Raja Jawa'.

Siapapun yang bermain-main dengan sang raja, maka nasibnya akan berakhir buruk.