Perang Israel-Hamas: PBB Sebut Ekonomi Gaza Menyusut, Jadi Seperenam dari Ukuran Sebelum Konflik
RIAU24.COM - Ekonomi Jalur Gaza telah menyusut menjadi kurang dari seperenam ukurannya ketika perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023, sebuah laporan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Kamis (12 September), menggarisbawahi tantangan rekonstruksi.
Laporan oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) menggambarkan ekonomi Gaza sebagai reruntuhan lebih dari 11 bulan setelah Israel melancarkan serangan di sana sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel Selatan.
'Otoritas Palestina di bawah tekanan besar'
Laporan itu mengatakan bahwa Otoritas Palestina (PA), yang menjalankan pemerintahan sendiri terbatas di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat, berada di bawah tekanan besar yang membahayakan kemampuannya untuk berfungsi.
"Ekonomi Palestina terjun bebas," kata Wakil Sekretaris Jenderal UNCTAD Pedro Manuel Moreno kepada wartawan di Jenewa.
"Laporan itu menyerukan masyarakat internasional untuk menghentikan terjun bebas ekonomi ini, mengatasi krisis kemanusiaan, dan meletakkan dasar untuk perdamaian dan pembangunan yang langgeng," kata Moreno sambil menyerukan rencana pemulihan yang komprehensif.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa penurunan pemotongan dan pemotongan pendapatan bantuan internasional oleh Israel menambah ketegangan pada Palestina.
'Penurunan ekonomi yang mengkhawatirkan di Tepi Barat'
Laporan itu menggambarkan penurunan ekonomi yang cepat dan mengkhawatirkan di Tepi Barat, yang telah menyaksikan lonjakan kekerasan sejak perang Israel-Hamas dimulai.
"Sebanyak lebih dari 300.000 pekerjaan telah hilang di Tepi Barat sejak perang dimulai," kata UNCTAD, menaikkan tingkat pengangguran di sana dari 12,9 persen menjadi 32 persen.
Jumlah korban tewas di Gaza lebih dari 41.000
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel telah meningkat menjadi lebih dari 41.000.
Menurut kementerian kesehatan di Gaza, 34 orang tewas dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 95.125 orang telah terluka di kantong Palestina sejak perang dimulai.
(***)