Menu

Klaim Jokowi: Rakyat yang Ingin Ibu Kota Pindah ke IKN

Azhar 25 Sep 2024, 22:36
Presiden RI Joko Widodo. Sumber: republika.co.id
Presiden RI Joko Widodo. Sumber: republika.co.id

RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut rakyat yang menjadi penyebab kepindahan Ibu Kota dari Jakarta menuju Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.

Artinya, pemindahan ibu kota bukan keputusan presiden saja dikutip dari detik.com, Rabu 25 September 2024.

Namun, ada campur tangan presiden, dan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili DPR.

"Sehingga betul Bung Karno tahun '60-an sudah menggagas untuk kepindahan ibu kota, Pak Harto juga menggagas kepindahan ibukota, kalau saya itu hanya mengeksekusi. Gagasan itu sudah gagasan panjang udah lama," sebutnya.

Dia pun menceritakan bagaiman kepindahan Ibu Kota.

Usai dilantik pada 2014, Jokowi memerintahkan kepada kepala Bappenas untuk melihat lagi gagasan-gagasan mengenai ibu kota baru sejak zaman Sukarno.

Setelah itu pihaknya melakukan kajian dari beberapa wilayah untuk jadi calon ibu kota hingga terpilih di Kalimantan Timur.

"Dilihat dulu kenapa Bung Karno memutuskan Palangkaraya coba dicek. Dan setelah melalui beberapa studi diputuskan ada tiga kandidat calon ibukota baru Indonesia. Yang pertama Palangkaraya, yang kedua di Kalimantan Selatan, yang ketiga di Kalimantan Timur, dan tambah satu ada di Sulawesi di Mamuju. Didetailkan lagi kemudian saya cek di lapangan nggak sekali dua kali tiga kali kemudian bismillah saya putuskan di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur," sebutnya.