Menu

Imigran India Klaim Mereka Diborgol dan Diikat Dengan Rantai Saat Dideportasi Dari Amerika Serikat

Amastya 6 Feb 2025, 13:32
Imigran India mengatakan mereka diborgol, diikat dengan dagu saat dideportasi dari AS /PTI
Imigran India mengatakan mereka diborgol, diikat dengan dagu saat dideportasi dari AS /PTI

RIAU24.COM - Warga negara India, yang dideportasi dari Amerika Serikat (AS) pada Rabu (5 Februari), mengklaim mereka dirantai, diborgol dan bahkan tidak diizinkan menggunakan kamar kecil selama 40 jam berturut-turut saat berada di atas pesawat militer AS.

Di antara 104 orang yang dideportasi, 19 adalah wanita dan 13 anak di bawah umur. Mereka mendarat di Amritsar, sebuah kota di negara bagian Punjab, India.

Para deportasi mengatakan kaki mereka diikat dengan rantai dan mereka diperlakukan dengan buruk oleh kru di dalam pesawat.

Menyebut perjalanan itu lebih buruk dari neraka, seorang pria berusia 40 tahun Harwinder Singh berkata, "Setelah permintaan berulang kali, kami diizinkan untuk menyeret diri ke kamar kecil. Kru akan membuka pintu toilet dan mendorong kami masuk," lapor Indian Express.

Dia mengatakan orang-orang tidak bisa makan dengan benar selama 40 jam karena mereka dipaksa makan dengan tangan terikat. Dia mengatakan seluruh perjalanan melelahkan tidak hanya secara fisik tetapi juga mental.

"Kami pikir kami dibawa ke kamp lain. Kemudian seorang petugas polisi memberi tahu kami bahwa kami akan dibawa ke India. Kami diborgol, dan kaki kami dirantai. Ini dibuka di bandara Amritsar," kata seorang pria berusia 36 tahun dari Gurdaspur Punjab, Jaspal Singh kepada kantor berita PTI.

Pesawat militer AS C-17 lepas landas dari San Antonio pada Rabu (5 Februari) Texas membawa 104 imigran ilegal milik Punjab dan negara bagian tetangga. Ini adalah deportasi pertama ke India di bawah kepresidenan Donald Trump.

Menurut PTI, 29 orang yang dideportasi berasal dari Punjab, masing-masing 33 dari Haryana dan Gujarat, masing-masing tiga dari Maharashtra dan Uttar Pradesh dan dua dari Chandigarh.

(***)