Menu

Seret Nama Donald Trump, Jaksa AS Diperintah Setop Kasus Korupsi Wali Kota New York

Rizka 11 Feb 2025, 15:24
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) memerintahkan jaksa federal AS untuk menghentikan kasus korupsi yang menyeret Wali Kota New York, Eric Adams. 

Perintah ini diberikan setelah Adams, yang merupakan anggota Partai Demokrat, mendekati dan menjalin hubungan baik dengan Presiden Donald Trump.

"Anda diarahkan, sebagaimana diberi wewenang oleh Jaksa Agung, untuk membatalkan dakwaan yang tertunda dalam kasus Amerika Serikat v. Adams," demikian bunyi memo Departemen Kehakiman AS, yang diperoleh oleh New York Times dan CNN, seperti dilansir AFP, Selasa (11/2).

Adams yang mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang didakwa secara pidana, bersikeras mengaku tidak bersalah atas dakwaan penipuan dan penyuapan yang menjerat dirinya. Dia juga menolak seruan untuk mengundurkan diri yang marak sejak tahun lalu.

Skandal korupsi yang mengejutkan ini menjadi pertanda buruk bagi upaya Adams untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan Wali Kota New York pada November lalu.

Dalam pembelaan dirinya, Adams menegaskan, tanpa bukti, bahwa dirinya dihukum karena kritikannya terhadap kebijakan imigrasi mantan Presiden Joe Biden.

Trump, yang juga menghadapi serangkaian kasus hukum, menyatakan solidaritasnya dengan Adams selama kampanye pilpres lalu. Dia bahkan menyebut Adams diadili "karena berbicara menentang perbatasan terbuka".

Keputusan Departemen Kehakiman AS menggugurkan kasus Adams ini menuai sambutan baik. Pengacara Adams, Alex Spiro, menegaskan kliennya memang sejak awal tidak bersalah.

"Seperti yang saya katakan sejak awal, Wali Kota tidak bersalah dan dia akan menang. Hari ini dia akan menang," ucap Spiro dalam tanggapannya.

"Meskipun banyak keriuhan dan klaim sensasional, pada akhirnya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia pernah melanggar hukum apa pun. Sekarang, syukurlah, Wali Kota dan New York dapat melupakan penuntutan yang sangat disayangkan dan salah arah ini," ujarnya.

Sosok Adams, yang pernah disebut sebagai calon bintang Partai Demokrat ini, telah meningkatkan kontak dengan rekan-rekan Trump dari Partai Republik dalam beberapa pekan terakhir.