Muzani Sebut Isu Koalisi Permanen Kerap Disampaikan Presiden Terdahulu

RIAU24.COM - Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengeklaim gagasan membentuk koalisi permanen selalu mencuat setiap periode kepemimpinan presiden dari waktu ke waktu.
"Gagasan untuk melanggengkan koalisi sebagai sebuah kerja sama politik permanen sebenarnya adalah gagasan yang setiap periode kepresidenan itu diwacanakan," sebutnya dikutip dari kompas.com, Selasa 18 Februari 2025.
"Artinya, gagasan itu bukan hanya gagasan sekarang, tapi dalam setiap kali masa kepresidenan, wacana dan pemikiran itu mengemuka. Karena dirasakan perlu ada sebuah kerjasama politik yang lebih mantap, yang lebih berjangka panjang," ujarnya.
Khusu untuk gagasan yang diberikan Prabowo, koalisi permanen demi menjamin keberlanjutan pembangunan dan kebijakan pemerintah.
Muzani juga menyebut menyerahkan tindak lanjut gagasan koalisi permanen kepada pimpinan partai politik.
"Gagasan untuk melanggengkan koalisi sebagai sebuah kerja sama politik permanen sebenarnya gagasan yang setiap periode kepresidenan itu diwacanakan, artinya gagasan itu bukan hanya gagasan sekarang, tapi dalam setiap kali masa kepresidenan wacana dan pemikiran itu mengemuka," ujarnya dikutip dari detik.com.
"Selanjutnya tentu saja gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut," tambahnya.
Tambahnya, belum ada pembahasan yang konkret dari ide koalisi permanen.
"Namun sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu," ujarnya.
Menurutnya, fungsi kontrol dan keseimbangan tidak harus dilakukan partai politik tapi juga melalui pers.
Selain itu, masyarakat, juga bisa memberikan pandangan kepada pemerintah.
"Ya memang check and balance itu kan tidak harus dari partai politik, pers itu diharapkan bisa memberikan pandangan-pandangan yang bisa menjadi pandangan pembeda, masyarakat gitu sama-sama dan bahkan seringkali pandangan-pandangan kritis kami dapatkan dari luar gedung ini," sebutnya.