Megawati Tarik Semua Kader PDI-P dari Program Retret Presiden Prabowo Subianto Usai Penangkapan Hasto

Pada 20 Desember 2024, KPK secara resmi menetapkan Hasto sebagai tersangka utama dalam kasus suap tersebut, dan dalam hitungan hari, ia resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Seorang hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan baru-baru ini menolak gugatan hukumnya terhadap penyidikan tersebut.
Skandal ini bermula pada pemilu 2019, ketika PDI-P berupaya mengamankan kursi DPR yang kosong akibat meninggalnya seorang anggota DPR terpilih. Undang-undang pemilu Indonesia menyatakan bahwa kursi tersebut harus diberikan kepada peraih suara terbanyak kedua dari partai yang sama di daerah pemilihan tersebut. Namun, Harun, yang berada di peringkat ketiga, diduga didorong untuk menduduki posisi tersebut melalui penyuapan.
KPK menduga Hasto secara aktif membantu Harun menghindari penangkapan, diduga memerintahkannya untuk menghancurkan ponselnya dan melarikan diri ke luar negeri. Hasto juga dituduh melakukan manipulasi saksi, diduga menekan saksi kunci untuk memberikan keterangan palsu.
Siapakah Harun Masiku?