Swedia Selidiki Sabotase Kabel Laut Baltik, Khawatir Perang Hibrida Rusia Muncul

RIAU24.COM - Pihak berwenang Swedia mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan kerusakan pada kabel bawah air di Laut Baltik, menyusul serangkaian insiden yang diyakini para ahli sebagai tindakan sabotase yang diatur oleh Rusia.
Operator Finlandia Cinia mengatakan telah mencatat beberapa gangguan pada kabel komunikasi C-Lion 1 yang menghubungkan Finlandia dan Jerman.
"Namun, gangguan itu tidak mempengaruhi fungsionalitas koneksi telekomunikasi yang berjalan di kabel dan lalu lintas data terus mengalir secara normal," katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa penyebabnya masih dalam penyelidikan.
Kabel yang sama sebelumnya telah dipotong pada November tahun lalu dengan kecurigaan jatuh pada kapal China.
Serangkaian insiden yang melibatkan kerusakan kabel dan infrastruktur lainnya di Laut Baltik telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, di tengah meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia atas perang Moskow di Ukraina.
Juru bicara kepolisian Swedia Mathias Rutegard mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan atas dugaan sabotase telah dibuka setelah insiden terbaru, yang terjadi di timur pulau Gotland, Swedia.