Menu

Potensi Danantara Akselerasi Hilirisasi Perkebunan Negara

Devi 1 Mar 2025, 10:35
Potensi Danantara Akselerasi Hilirisasi Perkebunan Negara
Potensi Danantara Akselerasi Hilirisasi Perkebunan Negara

Hans Kwee menambahkan memang jika dilihat dari sisi nilai aset, BUMN perbankan masih memimpin. Namun, PTPN Group tidak kalah strategis karena nilai asetnya terus meningkat dan masih banyak potensi kenaikan nilai tambah jika aset dikelola lebih optimal.

Data Kementerian BUMN tahun 2023, menunjukkan PTPN Group berada diurutan ke-11 sebagai pemilik aset terbesar. Total Nilai aset Holding Perkebunan mencapai Rp143.900 triliun. Diurutan 10 besar ditempati Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, BTN, Taspen, Telkom Indonesia, MIND ID dan Hutama Karya.

Sementara itu, luas lahan Holding BUMN Perkebunan mencapai 1,18 juta hektare. Sedangkan, salah satu sub holding, yaitu Palm Co memiliki lahan sawit terbesar di dunia, melebih luas lahan sawit Malaysia Sime Darby dan Golden Agri milik Sinar Mas. Ini tentu luar biasa karena hilirisasi produk sawit akan sangat banyak memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.

Lebih jauh, Hans Kwee mengemukakan PTPN menghasilkan banyak produk perkebunan, jika dilakukan proses hilirisasi akan memberikan nilai tambah lebih besar terhadap perekonomian nasional, seperti kelapa sawit, karet, teh, tebu, dan kopi.

“Perlu membuat pabrik yang canggih dengan investasi tinggi. Danantara bisa menjadi salah satu solusi untuk hal ini. PTPN perlu membuat rencana untuk hilirisasi produk perkebunan dan rencana investasi agar dapat di sinergikan dengan Danantara, sehingga tujuan PTPN menjadi pemain utama dalam ketahanan pangan dan energi nasional dapat diakselerasi,” ujarnya.

Ketika PTPN membutuhkan tambahan sumber pendaaan untuk expansi bisnis, bahkan ternasuk untuk membiayai petani ataupun mitra lainnya namun belum sepenuhnya tercover pemerintah, dia mengatakan akan lebih mudah diperoleh dengan adanya Danantara.

Halaman: 234Lihat Semua