Kisah Semangat Pulih Korban Banjir Terparah di Sei Batu Langkah

Tidak hanya peralatan rumah tangga, sejumlah perlatan elektronik seperti kulkas, televisi, komputer, kipas angin juga dipastikan rusak dan tidak dapat digunakan kembali.
Uniknya, mayoritas peralatan elektronik dengan daya besar seperti kulkas dan pendingin udara merupakan peralat elektronik baru, mengingat komplek perumahan terse baru saja terpasang listrik dari PLN dua bulan terakhir.
Tak hanya itu,sejumlah kendaraan bermotor termasuk roda 4 turut terlihat teronggok dan mengalami kerusakan usai terbenam banjir yang berlangsung selama dua hari tiga malam sejak 27 Februari sampai 1 Maret kemarin.
"Yang terlihat di sini adalah jiwa korsa karyawan PTPN dalam menghadapi ujian. Mereka tidak larut dalam kesedihan, namun fokus untuk berbenah dan pulih kembali. Semangat ini yang patut kita contoh bersama," tuturnya.
Boru nainggolan, salah seorang ibu rumah tangga yang telah menempati komplek perumahan tersebut sejak 2004 silam mengakui bahwa banjir yang terjadi di akhir Februari kemarin merupakan yang terparah selama ia di sana.
"Kami sempat mengungsi di masjid karena rumah kami tidak bisa di tempati. Meski begitu, kami semua tetap tenag dan tidak larut dalam kesedihan, karena perusahaan begitu peduli terhadap kita semua," ujar wanita paruh baya itu.